SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan 56 Hunian Sementara (Huntara) yang terdiri dari 42 unit huntara berada di Kampung Indah Puncak (KIP) Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo dan 14 unit di Kampung Desa Bekiring, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Rabu (17/1/2024).
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan dua prasasti oleh Gubernur Khofifah didampingi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Plh Kalaksa BPBD Provinsi Jatim Andhika N. Sudigda.
Usai meresmikan, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa huntara ini dibangun di tanah Perhutani sebagai upaya relokasi warga terdampak tanah gerak pada awal 2023. Upaya tersebut merupakan langkah yang harus segera dilakukan mengingat penurunan tanah hampir menyentuh satu meter.
"Tahun lalu bulan Februari ada kejadian tanah gerak di sini dan itu menjadikan hunian mereka tidak aman. Maka mereka mengungsi di masjid yang juga sekolah di Desa Tumpuk ini. Kemudian komunikasi dan koordinasi terus dilakukan antara Pemprov , Pemkab dan Perhutani untuk mencarikan solusi huntara sebagai relokasi warga ini," ujarnya.
Baca Juga: Taman Wisata Alam Kawah Ijen Dibuka Lagi Mulai Besok, Wisatawan Wajib Penuhi Syarat Ini
"Ini adalah tanah Perhutani yang kemudian dipinjampakaikan untuk masyarakat. Tentu kami berharap bahwa huntara ini menjadi pilihan yang bisa memastikan keamanan dan kenyamanan bagi semua penghuninya," imbuhnya.
Khofifah berharap, warga dapat merasa betah tinggal di Kampung Indah Puncak dan dapat kembali memulai kehidupan. Ia pun mendoakan agar masyarakat yang tinggal di Huntara ini diberikan kemudahan, kelancaran dan dilimpahkan rizki yang luas dan barokah ke depannya.
"Daerah ini diberi nama Kampung Indah Puncak. Maka sesuai dengan namanya semoga indah rezekinya, indah keluarganya, indah masa depannya. Semoga panjenengan kerasan di tempat ini. Ini adalah pintu awal panjenengan memulai kehidupan kembali," katanya.
Ke depan Khofifah berharap agar segera ada solusi terkait mata pencaharian para warga. Sebab, kini warga tinggal cukup jauh dari lokasi sumber penghidupan sebelumnya.
"Sekarang lokasi ini agak menjauh dari lingkungan kerja mereka, itu yang harus dicari solusi. Kita harus memikirkan bagaimana sumber mata pencaharian mereka itu akan tetap tumbuh," harapnya.
Baca Juga: Viral! Aksi Eksibionis di Lingkungan Sekolah Malang, Korban Ungkap Kelakukan Bejat Pelaku
Lebih lanjut, terkait lokasi Kampung Indah Puncak yang asri dan semangat para warga yang tinggi, Khofifah melihat adanya potensi wisata yang bisa dibangun di kawasan huntara ini. Begitu juga para warga yang dapat diberdayakan untuk mengembangkan ekonomi di kawasan ini.
"Tadi saya melihat cuacanya masih berkabut, sekarang kabut menghilang indahnya makin tampak. Perlu kita pertimbangkan kalau ini bisa dijadikan desa wisata kira-kira desa wisata apa yang potensial, apakah tepat jika wisata Glamping. Mudah-mudahan setelah proses ini ada perencanaan terkait pengembangan desa wisata atau ekonomi tertentu, dibantu tim dari Pemkab untuk mencari potensi terbaik," harapnya.
Khofifah juga berpesan kepada Pemkab Ponorogo dan Perhutani untuk mengembangkan desa wisata atau ekonomi yang sesuai dengan topografi wilayah dengan Desa Tumpuk Kecamatan Sawo dan Desa Bekiring Kecamatan Pulung.
"Masyarakat punya potensi seperti apa yang bisa dikembangkan dan seterusnya perlu dikaji terus, sehingga kalau ada desa wisata di desa ini, maka itu sesuai dengan kemampuan dan semangat masyarakat di sini untuk menumbuh kembangkan desa wisata di tempat tinggal mereka," ujarnya.
"Ada hal lain yang mungkin akan berseiring dengan sektor agro, kita tetap assessment apalah penghuni huntara ini dulunya banyak bekerja di sektor pertanian dan biasanya mereka bekerja menggarap ladang seperti apa, lalu dari situ kita lihat perkebunan apa yang bisa dikembangkan, perkebunan jagung misalnya," tutur Khofifah menambahkan.
Di akhir prosesi peresmian, Khofifah meninjau unit-unit huntara yang telah berdiri kokoh dan ditempati oleh warga. Tak hanya itu, ia memberikan suntikan semangat kepada para warga berupa 56 unit kompor gas.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Video Detik-detik KA Pandalungan Anjlok, Lalu Lintas Tulangan-Kludan-Sidoarjo Macet Total
-
Golkar Ubah Haluan, Eri Cahyadi Bakal Diusung di Pilkada Wali Kota Surabaya
-
Ngeri! Viral Video Carok Massal di Bangkalan, 4 Orang Tergeletak Bersimbah Darah
-
Sengit! Prabowo-Gibran Didukung Khofifah: TKN Pede Menang Mutlak, Ganjar Yakin Raup 60 Persen Suara
-
Hasib Wahab Chasbullah dan Abdur Hakim Mahfudz Calon Kuat Jadi Ketua PWNU Jatim
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Kamera 200 MP Mulai Rp3 Jutaan, Gambar Tajam Detail Luar Biasa
-
5 HP Murah Kamera 108 MP, Harga Mulai Rp1 Jutaan Hasil Foto Tak Ada Lawan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
Terkini
-
Klaim Saldo DANA Kaget! Jadi Solusi di Tanggal Tua: Berpeluang Raih Rp549 Ribu
-
Gubernur Khofifah Luncurkan SPMB Berbasis AI Jenjang SMAN/SMKN: Objektif, Transparan, Berkeadilan
-
Klaim Sekarang! Link Saldo DANA Kaget Sudah Dibuka, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Sempat Banyak Kendala, Pencarian 6 Korban Longsor Trenggalek Dilanjutkan
-
Bukan Sekadar Peringatan, Hari Kebangkitan Nasional Punya Pesan Rahasia untuk Surabaya