Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Selasa, 27 Februari 2024 | 21:35 WIB
Ilustrasi begal payudara. [Presisi.co]

SuaraJatim.id - Teror begal payudara bikin resah warga Ponorogo. S (20) warga Desa Nailan menjadi korbannya.

Saat kejadian, S yang berkendara pada malam hari di jalanan gelap di Jalan Raya Ponorogo-Pacitan, masuk Kecamatan Balong tiba-tiba dipepet pelaku yang juga mengendarai sepeda motor.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (24/2/2023) malam. Korban terkejut bagian sensitifnya dicolek bagian sensitifnya.

Syok mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan, korban lantas melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. Polres Ponorogo langsung bergerak melakukan penyisiran dan menangkap pelaku yang ternyata masih di bawah umur.

Baca Juga: Tidak Hanya Timses, Sejumlah KPPS di Ponorogo Alami Stres: Ada yang Sampai Paranoid

Hasil penyidikan diketahui alasan pelaku sampai melakukan aksi tersebut. Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Ryo Perdana menyebut, pelaku yang merupakan anak berhadapan dengan hukum (ABH) itu mengaku hanya iseng.

“Pengakuan pelaku hanya iseng,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Ryo Perdana disadur dari Beritajatim.com--partner Suara.com, Selasa (27/02/2024).

Kendati demikian, Ryo tidak percaya begitu saja dengan alasan pelaku. Pihaknya masih akan mendalami kasus tersebut. “Kita masih terus melakukan pendalaman,” kata mantan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya itu.

Aksi begal payudara yang dilakukan pelaku di jalanan Kecamatan Balong ternyata bukan yang pertama. Sebelumnya, ABH ini pernah melancarakan aksi serupanya di lokasi lain.

“Pengakuan pelaku lagi, aksi ini sudah yang kedua kalinya. Pertama dulu, di jalanan Kecamatan Slahung. Sementara aksi yang kedua ini di Kecamatan Balong,” katanya.

Baca Juga: Aksi Pengendara Pikap di Ponorogo Curi Pakaian Dalam Terekam CCTV

Pelaku ini biasa melancarkan aksinya di jalanan yang gelap dan minim penerangan. Saat membegal, korbannya yang biasa sendirian dipepet dengan berkendara sepeda motor. Saat sudah mepet itulah, pelaku mencolek bagian sensitif korban itu.

“Di jalanan gelap, pelaku memepet korbannya dan barulah melakukan aksi tak terpuji itu,” kata Ryo.

Load More