SuaraJatim.id - "Jawa Timur memang segala sesuatunya best. Tapi PKK ini luar biasa sekali, 10 bidang sekaligus dipikul. Kami berharap, program-program ini bisa diimplementasikan melalui sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur."
Hal ini dikemukakan Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, saat membuka Peringatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) ke-52 TP PKK Prov. Jatim, di Hotel DoubleTree Surabaya, Jumat (19/4/2024).
Pada kesempatan itu, ia memberikan arahan agar seluruh kader PKK di Jawa Timur di berbagai lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam melaksanakan 10 Program Pokok PKK. Pasalnya pelaksanaan program pokok PKK sangat penting untuk mendukung pembangunan Jawa Timur.
Adhy memuji fokus kerja para Kader PKK mencakup beragam bidang dan program kerja, seperti Kader Bina Keluarga Balita (BKB), Kader PAUD, Kader sandang, Kader pangan, Kader kesehatan, termasuk dalam upaya mengurangi kemiskinan, melaksanaan pemberdayaan ekonomi masyarakat, pemberdayaan KUKM, Petik Olah Kemas Jual, Pengembangan Pekarangan Pangan Lestari (P2L), dan program pemenuhan layanan dasar.
"Dari berbagai program kerja dan potensi para kader di berbagai tingkat lapisan masyarakat, kader PKK dapat melakukan pembinaan di daerah setempat. Sehingga keberhasilan pembinaan yang dilakukan bermanfaat untuk mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera, serta membantu sukseskan program-program pemda," katanya.
Adhy juga menyoroti prestasi TP PKK dalam menurunkan angka stunting di Jawa Timur. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan bahwa prevalensi stunting di Jatim tahun 2023 berada pada angka 17,7%. Angka ini berada di bawah rata-rata nasional yaitu 21,5%. Prevalensi stunting di Jatim sendiri terus menurun, yaitu berada di angka 19,2% pada 2022 dan 23,5% pada 2021.
"Saat ini, kita masih harus terus mengatasi permasalahan penting yaitu stunting. Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di indonesia berada pada angka 21,6% atau turun sebesar 2,8% dibandingkan prevalensi 2021 sebesar 24,4%. Ini tumpuannya ada pada PKK," katanya.
"TP PKK Jatim berhasil mempercepat penurunan ini sehingga kita bisa berada di bawah rata-rata nasional. Jumlah ini harus terus kita tekan lagi utamanya melalui sinergi antara TP PKK Jatim dengan berbagai dinas terkait dan Pemprov Jatim," sambungnya.
Selain itu juga diiringi penurunan angka Pernikahan Dini, dimana tahun 2021 Jatim sebesar 10,44 %, tahun 2022 9,46%, dan tahun 2023 sebesar 8,86%. "Kita harus menekan terus angka ini, tetapi ini sudah menjadi bukti bahwa Kader PKK Jatim terus melakukan berbagai upaya pemberdayaan keluarga, edukasi terhadap perempuan, dan meningkatkan kualitas pola asuh anak dan remaja dalam rumah tangga," pujinya.
Pj. Gubernur Adhy juga memberikan acungan jempol kepada para kader PKK Jatim atas kepeduliannya membangun kesadaran atas kekerasan dalam rumah tangga, bela negara, dan bidang pola asuh.
"Kami harap, TP PKK Jatim dapat terus bersinergi dengan berbagai perangkat daerah terkait untuk berbagai program kerjanya, termasuk pencegahan dan penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, juga untuk meningkatkan kesadaran bela negara," sebutnya.
Di akhir, Pj. Gubernur Adhy menyampaikan selamat selamat memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52 sekaligus menyampaikan harapannya atas kemajuan Jatim yang didukung oleh TP PKK Prov. Jatum.
"Atas nama pribadi dan Pemprov Jatim kami menyampaikan selamat Hari Kesatuan Gerak PKK Ke-52, semoga gerakan PKK di Jawa Timur semakin sukses dengan prestasi-prestasi dan inovasi program yang bermanfaat bagi masyarakat, keluarga dan kader-kader PKK di desa/kelurahan. Sehingga, kita bisa bergerak bersama PKK, mewujudkan keluarga sejahtera menuju Indonesia maju," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, diserahkan pula penghargaan hasil observasi lapangan Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap Tangguh Bencana Tahun 2023 untuk 4 kategori. Pertama kategori stunting diberikan kepada TP PKK Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Ngawi.
Selanjutnya kategori Perilaku Hidup Bersih dan Sehat kepada TP PKK Kabupaten Blitar, kategori Peduli Kesehatan Ibu dan Anak kepada TP PKK Kabupaten Kediri, dan kategori Siaga Kebakaran Lingkungan kepada TP PKK Kota Surabaya. Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua TP PKK Periode 2019-2024 Arumi Bachsin Emil Dardak.
Berita Terkait
-
Pj. Gubernur Adhy Terima Bantuan dari Mentan: Tumbuhkan Optimisme untuk Pertahankan Status Lumbung Pangan Nasional
-
Halal Bihalal Bersama Bupati dan Wali Kota se-Jatim, Pj. Gubernur Adhy: Tradisi Tahunan untuk Jaga Keharmonisan
-
Halal Bihalal, PJ Gubernur Jatim: Momentum Kembali Maksimalkan Pelayanan Masyarakat
-
Dalam Gema Takbir Idul Fitri 1445 H, Pj. Gubernur Adhy Minta Masyarakat Bersilaturahmi dan Saling Memaafkan
-
Qiyamul Lail dan Lomba Masak Bandeng, Cara Unik Pj. Gubernur Adhy Tingkatkan Keguyuban Antar Kepala Perangkat Daerah
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Inovasi Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makan Bergizi Gratis Jadi Produk Ramah Lingkungan
-
Prabowo Pantau Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 36 Meninggal dan 27 Santri Masih Terjebak
-
DVI Jatim Ungkap Identitas 3 Korban Ponpes Al Khoziny: Ini Datanya!
-
Kisah Ibnu, Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Dikira Hilang Ternyata Selamat
-
Khofifah Tegaskan Profesionalisme Tim DVI dalam Identifikasi Korban Mushalla Ponpes Al Khoziny