PKB Bikin Poros Baru di Pilgub Jatim, Koalisi Perubahan Bakal Terbentuk Lagi?

SuaraJatim.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak hanya menyiapkan bakal calon gubernur untuk Pilgub Jatim 2024. Partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu juga menyiapkan poros baru dengan menjajaki koalisi dengan parpol lain.

Sebelumnya, PKB disebut-sebut mulai melirik mantan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar sebagai bakal calon Gubernur Jatim.

Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah mengaku telah menjalin komunikasi dengan beberapa partai politik untuk membentuk koalisi. "Yang pasti ada beberapa partai mulai dari PKS, Partai Umat, kemudian NasDem," katanya, Kamis (23/5/2024).

Partai-partai tersebut, kata dia, secara tersirat menyampaikan siap mendukung siapapun bakal calon gubernur yang akan diusung PKB.

Baca Juga: Kader PKB Ini Disebut Masuk Bursa Pilgub Jatim, Digandeng KH Marzuki Mustamar?

"Termasuk (KH Marzuki Mustamar). Iya termasuk. Sangat senang, mereka ini sangat senang ketika Kiai Marzuki yang diantar," katanya.

Seperti diketahui, keempat partai tersebut sampai saat ini belum menentukan sikap untuk Pilgub Jatim 2024.

Sejauh ini baru Partai Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat yang telah menyatakan sikap mendukung Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal calon gubernur.

Apabila koalisi yang dibentuk PKB terbentuk, artinya akan ada poros baru penantang Khofifah sebagai petahana. Partai-partai tersebut akan menjadi kekuatan tersendiri.

Berdasarkan hasil Pemilu 2024 sebelumnya, PKB memiliki 27 kursi atau setara 22,5 persen dari total 120 kursi DPRD Jatim. Sementara NasDem memiliki 10 kursi atau berkisar 8,3 persen. Sedangkan PKS dengan 5 kursi atau 4,2 persen.

Baca Juga: PPP Berikan Rekom ke khofifah-Emil: Beliau Bukan Orang Asing

Sementara itu, Partai Umat pada Pemilu 14 Februari lalu, belum mendapatkan kursi di DPRD Jatim. Partai-partai tersebut pernah bekerja sama di PIlpres kemarin dalam Koalisi Perubahan. 

Anik memastikan partainya akan menyiapkan Pilgub Jatim secara serius. "Sehingga, calon yang kami usung nantinya benar-benar yang bisa membangun Jawa Timur," kata Anik.