SuaraJatim.id - Musim kemarau memasukin puncaknya. Sejumlah desa di Sampang mulai kesulitan air bersih.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, sebanyak 102 desa di wilayahnya mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih.
"Jumlah desa yang mengalami kekeringan ini berdasarkan hasil pendataan terbaru yang kami lakukan, serta berdasarkan laporan dari masing-masing kepala desa yang terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sampang Candra Romadhani, Rabu (22/8/2024).
Dia mengelompokkan 102 desa dalam beberapa kategori, yakni 81 desa mengalami kering kritis, 6 desa kering langka, dan 15 desa kering langka terbatas.
Baca Juga: Alamak! Debit Air Sumur-Sumur di Sampang Mulai Berkurang
Desa-desa tersebut tersebar di 10 kecamatan. Terdiri dari 15 desa, Sreseh 12 desa, Tambelangan 10 desa, Sokobanah 9 desa, Robatal 9 desa, Sampang 7 desa, Karang Penang 7 desa, Pangarengan 6 desa, Torjun 4 desa, dan Banyautes 2 desa.
"Kami telah melaporkan data ini ke Bupati Sampang dan telah berkoordinasi dengan instansi atau dinas terkait untuk penyaluran bantuan," katanya.
Candra menjelaskan, desa yang masuk dalam kategori krisis, yakni karena pemenuhan air di dusun mencapai 10 liter lebih per orang per hari. Jarak yang ditempuh masyarakat untuk mendapatkan air bersih sejauh 3 kilometer bahkan lebih.
Sedangkan kering langka, kebutuhan air di wilayah tersebut di bawah 10 liter per orang per hari, dan jarak tempuh dari rumah warga ke sumber mata air terdekat sekitar 0,5 kilometer hingga 3 kilometer.
Sementara itu, kering langka terbatas jika jarak antara permukiman dan sumber air mencapai kurang dari tiga kilometer.
Baca Juga: Misteri Pembacokan Sampang Terungkap, Pelaku Tak Berkutik Diamankan
Jumlah desa yang mengalami kesulitan air bersih tersebut bertambah jika dibanding 2023. Tahun lalu, ada sebanyak 92 yang kekeringan. "Dengan demikian, desa terdampak kekeringan di Kabupaten Sampang pada musim kemarau kali ini bertambah sebanyak 10 desa," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Penuhi Kebutuhan Air Bersih dan Sanitasi Layak, Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor
-
Salurkan Bantuan Sanitasi Layak dan Air Bersih, PNM Peduli Masa Depan Sehat
-
Tak Lagi Khawatir Kekeringan Air, Pertamina Bangun Sanitasi Air Bersih di 131 Daerah
-
IIF Dorong Ketersediaan Akses Air Bersih di Indonesia
-
Optimalkan Sistem Daur Ulang dan Akses Air Bersih, Bank Mandiri Dukung SDGs
Terpopuler
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- 1 Detik Resmi Jadi WNI, Pascal Struijk Langsung Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Inggris
- Mobil Bekas Toyota di Bawah Rp100 Juta: Pilihan Terbaik untuk Kantong Hemat
- Sudahlah Lupakan Elkan Baggott, Pemain Berdarah Jakarta Ini Lebih Niat Bela Timnas Indonesia
Pilihan
-
Ong Kim Swee Sudah Hubungi Saddil Ramdani, Persib Ditikung Persis Solo?
-
Prediksi Persis Solo vs Persita Tangerang: Momentum Pasukan Laskar Sambernyawa
-
Geely Indonesia Beri Sinyal Kuat Akan Perkenalkan Geome Xingyuan di GIIAS 2025
-
LDA Keraton Solo: Wacana Pembentukan DIS Sempat Diajukan ke MK
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
Terkini
-
UMKM Naik Kelas, BRI Salurkan KUR untuk Ekonomi Kerakyatan Dengan Nilai Mencapai Rp42,23 T
-
Gubernur Khofifah Komitmen Kawal Program Pemerintah Pusat: Jatim Provinsi Pertama Gelar Retreat
-
Daftar Smartwatch Harga di Bawah Rp 500 Ribuan, Punya Fitur Tak Kalah Menarik
-
Liburan ke Taiwan Jadi Tren Masyarakat Indonesia
-
2 Link DANA Kaget Hari Ini, Lumayan untuk Belanja Promo Indomaret