Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Senin, 23 September 2024 | 09:05 WIB
Puncak peringatan seabad Nahdlatul Ulama (NU) di depan Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023). [ Foto dok. PBNU]

SuaraJatim.id - PCNU Jombang menegaskan menolak adanya wacana Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) yang digulirkan sekelompok orang usai menggelar Musyawarah Besar (Mubes) Alim Ulama di Bangkalan beberapa waktu lalu.

Ketua PCNU Jombang, KH Fahmi Amrulloh Hadzik mengatakan, MLB NU hanya dilaksanakan oleh sekelompok orang yang sakit hati.

Dia menyampaikan, MLB NU pernah bergulir usai Muktamar 2004 di Solo, namun gagal. Tidak ada dalam sejarah NU, muktamar luar biasa berhasil dilaksanakan. Ia tidak berharap, keutuhan NU menjadi rusak karena kepentingan segelintir orang.

"Muktamar 2004 di Solo itu juga ada upaya MLB, tapi alhamdulillah semuanya itu tidak berhasil. Kami juga tidak ingin, keutahan NU ini, rusak hanya karena keinginan segelintir orang," ujarnya dilansir dari TIMES Indonesia--partner Suara.com, Minggu (22/9/2024).

Baca Juga: Bus Sugeng Rahayu Tabrak Pohon di Jombang, Begini Kondisi Penumpangnya

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Putri Jombang itu menegaskan menolak wacana MLB NU.

"Kami menolak dengan keras wacana MLB, karena tidak ada contoh dari sejarah NU itu mengadakan MLB kecuali diselenggarakan orang yang kecewa seperti dulu Abu Hasan mengadakan MLB setelah muktamar Cipasung. Itu dasarnya adalah kekecewaan," ungkapnya.

Gus Fahmi menyarankan bagi pihak yang ingin menjadi pemimpin PBNU untuk menunggu momen Muktamar yang akan dilaksanakan di tahun 2027 mendatang.

"Kita tunggu lah saat muktamar yang resmi mungkin tahun 2027 kalau tidak salah, di situlah monggo yang ingin bertarung merebutkan kepemimpinan, silahkan. Tapi jangan mengadakan muktamar luar biasa, karena ini sangat mengganggu. Hanya karena kepentingan beberapa orang, tapi rusak semuanya," tegasnya.

Pihaknya memastikan tidak ada yang mengajak atau menawarkan PCNU Jombang untuk mengikuti MLB.

Baca Juga: Buka Posko Pengaduan, Gus Salam Beberkan Pelanggaran PBNU

Load More