SuaraJatim.id - PCNU Jombang menegaskan menolak adanya wacana Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) yang digulirkan sekelompok orang usai menggelar Musyawarah Besar (Mubes) Alim Ulama di Bangkalan beberapa waktu lalu.
Ketua PCNU Jombang, KH Fahmi Amrulloh Hadzik mengatakan, MLB NU hanya dilaksanakan oleh sekelompok orang yang sakit hati.
Dia menyampaikan, MLB NU pernah bergulir usai Muktamar 2004 di Solo, namun gagal. Tidak ada dalam sejarah NU, muktamar luar biasa berhasil dilaksanakan. Ia tidak berharap, keutuhan NU menjadi rusak karena kepentingan segelintir orang.
"Muktamar 2004 di Solo itu juga ada upaya MLB, tapi alhamdulillah semuanya itu tidak berhasil. Kami juga tidak ingin, keutahan NU ini, rusak hanya karena keinginan segelintir orang," ujarnya dilansir dari TIMES Indonesia--partner Suara.com, Minggu (22/9/2024).
Baca Juga: Bus Sugeng Rahayu Tabrak Pohon di Jombang, Begini Kondisi Penumpangnya
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Putri Jombang itu menegaskan menolak wacana MLB NU.
"Kami menolak dengan keras wacana MLB, karena tidak ada contoh dari sejarah NU itu mengadakan MLB kecuali diselenggarakan orang yang kecewa seperti dulu Abu Hasan mengadakan MLB setelah muktamar Cipasung. Itu dasarnya adalah kekecewaan," ungkapnya.
Gus Fahmi menyarankan bagi pihak yang ingin menjadi pemimpin PBNU untuk menunggu momen Muktamar yang akan dilaksanakan di tahun 2027 mendatang.
"Kita tunggu lah saat muktamar yang resmi mungkin tahun 2027 kalau tidak salah, di situlah monggo yang ingin bertarung merebutkan kepemimpinan, silahkan. Tapi jangan mengadakan muktamar luar biasa, karena ini sangat mengganggu. Hanya karena kepentingan beberapa orang, tapi rusak semuanya," tegasnya.
Pihaknya memastikan tidak ada yang mengajak atau menawarkan PCNU Jombang untuk mengikuti MLB.
Baca Juga: Buka Posko Pengaduan, Gus Salam Beberkan Pelanggaran PBNU
Berita Terkait
-
Jadwal Malam Nisfu Syaban 2025 Muhammadyah dan NU, Ini Amalan yang Dianjurkan!
-
Misteri di Balik Pembunuhan Mengerikan di Jombang, Kepala Korban Ditemukan Terpisah
-
Demi 300 Ribu Sekolah, Prabowo Janjikan Efisiensi Anggaran di Kongres Muslimat NU
-
Prabowo Akui Ada yang sebut Dirinya 'Bajingan Tolol', Siapa?
-
Celingak-celinguk di Puncak Harlah NU, Momen Gibran Dicuekin Prabowo Tuai Sorotan: Gak Dianggap
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak
-
Gerombolan Pemotor Bersajam Bikin Resah Warga Jombang, 3 Pemuda Jadi Korban