Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 23 Oktober 2024 | 17:05 WIB
Ilustrasi UMKM Indonesia

SuaraJatim.id - Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sangat peduli dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Sepuluh tahun memimpin, Jokowi sangat peduli untuk mengajak UMKM naik kelas, salah satunya dwngan transformasi digital. 

Kepedulian Jokowi terhadap UMKM ditegaskan dalam beberapa kesempatan. Dia menekankan pentingnya transformasi digital dalam pengembangan usaha kecil. 

Menurutnya, penting UMKM bertransformasi digital untuk masuk dalam marketplace. Setidaknya, itu akan membawa dalam bagian dari rantai pasok nasional maupun global.

Baca Juga: Berkat BRI, Pengusaha Jambu di Kudus Sukses Kembangkan Usaha

"Kita tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital," kata Jokowi seperti dikutip dari pemberitaan Suara.com. 

Karena itu, pelatihan penggunaan teknologi digital penting untuk para pelaku UMKM. Jokowi telah meminta hal itu diperbanyak. 

Dia tidak menampik, perlu ada pembenahan dari hulu hingga hilir untuk meningkatkan kualitas UMKM. 

Pemerintah melalui sejumlah program, seperti Kartu Prakerja dengan mengadakan pelatihan daring telah melakukannya. Sejumlah kementerian atau lembaga rajin mengadakan kerja sama dengan komunitas digital.

Tidak sampai di situ, Jokowi telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021-2024 untuk perubahan ekosistem kewirausahaan di Tanah Air. 

Baca Juga: Formalisasi UMKM Dinilai Penting dan Dapat Memberikan Manfaat Kepada Negara

Semua upaya itu untuk membuat UMKM dalam negeri bisa mendominasi marketplace. 

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat pemerintah terus melakukan sejumlah langkah untuk meningkatkan kapasitas dan jangkauan distribusi. 

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Hokky Situngkir mengatakan, pertumbuhan UMKM ini sangat diperlukan. Sebanyak 64 juta UMKM telah beralih ke platform digital. 

"Pertumbuhan UMKM dalam era digital ini eksponensial. Namun, baru 26 persen dari 64 juta UMKM yang telah beralih ke platform digital. Potensi ini harus terus kita optimalkan," tuturnya dikutip dari laman Kominfo, Jumat (11/10/2024).

Hokky mengungkapkan, banyak manfaat dari digitalisasi bagi UMKM, salah satunya ekspansi pasar. Dengan itu diklaim juga dapat mengoptimalkan efisiensi operasional. 

"Dengan digitalisasi, UMKM bisa memperluas jangkauan pasar, tidak hanya secara lokal tetapi juga internasional. Ini membuka peluang bagi mereka untuk meningkatkan volume penjualan dan potensi ekspor," ungkapnya.

Kemudian bisa merebut pasar dengan mempercepat merespons perubahan gaya hidup konsumen. Manfaat lainnya dalam transformasi digital ialah mempermudah konsumen melakukan transaksi. 

Load More