SuaraJatim.id - DPRD Jatim melalui Badan Anggaran mulai membahas rencana alokasi anggaran Rp800 miliar untuk makan bergizi gratis bagi anak sekolah.
Anggaran tersebut akan dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jatim 2025.
Tim banggar bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Jatim saat ini sedang membahasnya.
Anggota Fraksi Golkar DPRD Jawa Timur Jairi Irawan mengatakan, mendukung realisasi anggaran untuk program makan siang gratis.
Baca Juga: Banyak Didukung Nahdliyin, Ketua Golkar Surabaya Ingin Balas Budi
Menurutnya, program ini bagus untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Makan bergizi gratis dapat mencegah stunting dan memberi asupan bergizi untuk generasi penerus bangsa.
Dia memastikan akan mengawal program andalan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. “Kita membackup benar program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran,” katanya.
Program makan bergizi gratis ini memberi kesempatan semua anak untuk memperoleh asupan yang sama, tanpa membedakan latar belakang ekonomi. Selain itu juga dapat mengurangi beban pengeluaran anggaran rumah.
“Angkatan kerja yang sehat dan produktif akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Masyarakat yang sehat akan memiliki produktivitas yang lebih tinggi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan nasional,” pungkasnya.
Sementara itu, Pj Sekdaprov Jatim Bobby Soemiarsono mengaku segera menyiapkan anggaran makan bergizi gratis sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Baca Juga: Pimpinan DPRD Jatim Resmi Dilantik, AKD Sudah Terbentuk
"Tentu kita menyiapkan sesuai dengan arahan awal dari Kemendagri, tetapi kita juga masih menunggu detail dari apa yang akan disampaikan oleh Kemendagri maupun Kementerian keuangan," kata Bobby usai sidang paripurna di DPRD Jatim.
Bobby mengatakan, anggaran Rp800 miliar itu merupakan alokasi awal. Selanjutnya akan menjadi bantuan keuangan yang dikucurkan kepada kabupaten/kota.
"Tapi kita masih nunggu arahan pusat, katanya awal itu SD. Kita hitung, dan kita cadangkan sebesar itu. Kita nunggu fiksnya," kata Bobby.
Program makan bergizi gratis diperkirakan mencapai Rp94,6 triliun. Program makan gratis tersebut diperuntukkan bagi siswa SD, SMP, SMK dan sederajat.
Dari jumlah tersebut, sebesar 75 persen anggaran akan dikucurkan oleh pemerintah pusat yakni Rp71 triliun, sedangkan sisanya ditanggung oleh provinsi dan kabupaten kota melalui APBD sebesar Rp23,6 triliun.
Berita Terkait
-
Golkar Minta Isu Perselikuhan Ridwan Kamil Tak Diangkat ke Ranah Publik: Masyarakat Jangan Menjudge
-
Soal Ridwan Kamil Diterpa Isu Perselikuhan, Golkar Ngaku Prihatin: Semoga Beliau Diberi Kesabaran
-
Pentingnya Makan Bergizi untuk Anak Berkebutuhan Khusus: Upaya Mewujudkan Inklusi di Sekolah
-
Karier Ridwan Kamil yang Diterpa Isu Selingkuh, dari Gubernur hingga Pejabat Golkar
-
Sejumlah Pemimpin Dunia Bersurat ke Prabowo, Sampaikan Ingin Belajar MBG dari Indonesia
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Mengatur Pola Makan Sehat Selama Lebaran, Ini Tips dari Dosen Gizi Universitas Airlangga
-
Antusiasme Tinggi, 75.483 Penumpang Gunakan Kereta Api pada Hari Pertama dan Kedua Lebaran 2025
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit