SuaraJatim.id - Warga Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri digegerkan dengan tewasnya satu keluarga pada Kamis (5/12/2024).
Tiga orang yang tewas tersebut ialah inisial AK (38 tahun), K (34 tahun), CAW (9 tahun). Sedangkan satu lagi yang masih termasuk keluarga, yakni Y (8 tahun) masih hidup dan mendapat perawatan di RSUD SLG.
Para korban pertama kali ditemukan tewas oleh rekannya yang mencari keberadaannya karena tidak masuk sekolah. Korban AK (38) diketahui merupakan seorang guru SD.
“Mereka masih satu keluarga, yang masih hidup itu merupakan anak kedua korban,” ujar tetangga korban Purnomo dikutip dari Metaranews.co--partner Suara.com.
Baca Juga: Terungkap Teka-teki Pemicu Anak Bunuh Ayah di Ponorogo
Saat ditemukan pertama kali para korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan bersimbah darah. Warga menduga satu keluarga tersebut menjadi korban pembunuhan.
Tetangga lainnya, Karsiman mengungkapkan tidak mendengar teriakan dan kegaduhan dari dalam rumah korban. “Saya tidak mendengar apapun sebelumnya, dan baru tahu kejadian ini pukul 10.00 WIB,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Ngancar AKP Chardi Kukuh mengatakan, korban ditemukan tidak bernyawa oleh ketiga rekan gurunya sekitar pukul 08.30 WIB. “Korban izinnya cuma satu hari tidak masuk, yaitu pada hari Rabu. Karena tidak bisa dihubungi, akhirnya para saksi mendatangi rumah korban,” kata AKP Chardi Kukuh dikutip dari BeritaJatim.
Salah satu dari saksi tersebut mengintip dari lubang tembok kayu di dapur rumah korban dan menjumpai K tergeletak di lantai dapur.
Saksi lalu melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa dan Polsek Ngancar.
Baca Juga: Detik-detik Menegangkan Ambulans Hancur Dilindas KA Matarmaja di Kediri
Berdasarkan pemeriksaan awal, ketiga korban mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia. “Menurut keterangan dokter dan Inafis Polres Kediri bahwa ketiga korban diduga dibunuh,” kata Chardi Kukuh.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, mobil korban juga tidak ada.
Berita Terkait
-
Guru Besar Desak Prabowo Cabut Permen LH, Sebut Jadi Bancakan, Ini Alasannya
-
Cekcok Berujung Maut, Istri Hamil 9 Bulan Tewas Dibunuh dan Suami Ditemukan Gantung Diri di Cengkareng
-
Video Guru Banting Siswa di AS Viral, Ternyata Ini Penyebabnya!
-
Psikologis Diperiksa, MAS Ceritakan Kronologi Saat Bunuh Ayah-Nenek ke Polisi
-
Dapatkah P5 Mendorong Kreativitas dan Kemandirian Siswa?
Terpopuler
- Tokoh NU Ini Skakmat Gus Miftah: Kalau Tak Berilmu, Jangan Ceramah
- Didikan di Pondok Pesantren Gus Miftah Dinilai Melestarikan Perbudakan
- Ancaman Terkait Gus Miftah Jadi Kenyataan, Video Aib Clara Shinta Kini Disebar
- Perantau dari Sumatera, Adab Gus Miftah Dirikan Ponpes Ora Aji dan Masjid Jadi Sorotan Tetangga
- Ingin Nikmati Hidup Bareng Jessica Iskandar dan Ketiga Anaknya, Vincent Verhaag Ogah Tambah Momongan
Pilihan
-
Tak Ada Pesta Akhir Tahun! Skema Pajak era Prabowo Bikin Gaduh
-
Kronologi Kecelakaan di Depan Pasar Jongke Solo, Mobil Pajero Sport Sempat....
-
Tingkat Kemiskinan Tinggi, Jawa Tengah Juga Juara soal Pemberian Upah Paling Murah se-RI
-
Inovasi Pelestarian Budaya: Proyek Virtual Tur di Museum Basoeki Abdullah
-
Alasan Gus Miftah Gondrong: Ternyata Rambutnya Pernah...
Terkini
-
Pamit Mencari Pasir, Nahas Pria Asal Tuban Tertimbun Longsor di Bekas Tambang
-
Industri Rokok SKT Serap Banyak Tenaga Kerja Perempuan di Jatim
-
BRI Hadirkan Solusi Investasi dengan Tabungan Emas Digital di BRImo
-
Kronologi Mobil Terios Tabrak Truk di Tol Ngawi, Kondisinya Ringsek
-
Motif Perampok Berpistol di Probolinggo: Sakit Hati Melamar Kerja Tak Diterima