
SuaraJatim.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mengingatkan masyarakat untuk waspada sejumlah titik rawan longsor, terutama di kaki Gunung Raung.
Kepala BPBD Jember Widodo Julianto menyebut, berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan ada 15 titik rawan longsor di barat laut kaki Gunung Raung. Dia mengimbau masyarakat untuk waspada karena bisa memicu banjir bandang.
"Hasil penelusuran kami menemukan sebanyak 15 titik longsor yang berada di sisi barat laut kaki Gunung Raung, tepatnya di ketinggian 1.250 hingga 1.320 meter di atas permukaan laut (mdpl)," katanya pada Minggu (19/1/2025).
Banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Sumberjambe pada akhir Desember 2024 ditengarai juga dipicu longsor yang terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Viral Remaja Jember Dikeroyok 5 Pemuda, Ini Kronologi Lengkapnya
Widodo mengaku telah menelusuri banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Sumberjambe dengan memanfaatkan video menggunakan drone.
"Hasil rekaman video itu ditemukan belasan titik yang dapat longsor sewaktu-waktu saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan tersebut, sehingga langsung kami petakan dan mitigasi untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam yang dapat menimbulkan korban jiwa," tuturnya.
Longsor tersebut berada di lereng Gunung Raung yang memiliki kemiringan 60 hingga 75 derajat.
Dia pun mengingatkan postensi longsor dan banjir bandang susulan masih terjadi lagi.
"Untuk itu, kami telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Sumberjambe dan instansi terkait dan Perhutani Jember untuk melakukan langkah-langkah mitigasi dan mengantisipasi banjir bandang demi keselamatan warga yang tinggal di lereng Gunung Raung," katanya.
Baca Juga: Pleno Penetapan Pilbup Jember Tanpa Calon yang Hadir, Fawait: Segera Buat RPJMD
Pihaknya mengingatkan masyarakat, terutama yang tinggal di lereng Gunung Raung untuk waspada longso maupun banjir bandang. Terutama di Kecamatan Sumberjambe diminta untuk meningkatkan kewaspadaan karena saat ini masih siaga bencana hidrometeorologi.
Sebelumnya banjir bandang menerjang Desa Pringgodani dan Desa Jambearum, Kecamatan Sumberjambe pada 23 Desember 2024 yang menyebabkan saluran pipanisasi air bersih rusak dan lahan pertanian terendam lumpur, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.
Hasil asesmen banjir bandang tersebut ditemukan beberapa pohon besar menyumbat aliran sungai, terdapat potongan kayu di tengah aliran air, berpotensi terjadi longsor susulan. [Antara]
Berita Terkait
-
'Tamu Tak Diundang' Lagi-lagi Datang, 1 RT di Penjaringan Jakut Dikepung Banjir Rob
-
Ahli Waris Terverifikasi, Kemensos Siap Salurkan Santunan Korban Tanah Longsor di Pesantren Gontor
-
Baut Rel Kereta Kendur? Tiga Anak di Jember Ini Sigap Bertindak! Videonya Bikin Kagum
-
Dari Pecel Gudeg Sampai Prol Tape, Jelajahi 7 Kuliner Unik Khas Jember
-
Dari Jember ke Korea: Bagaimana Megawati Hangestri Ukir Sejarah di Liga Voli Korea
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Mutasi Anak Try Sutrisno Batal Usai Dikaitkan Isu Pemakzulan, Purnawirawan Minta Panglima TNI Cermat
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan untuk Pekerja Keras: Pilih yang Irit atau yang Ngebut?
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
Pilihan
-
5 Rekomendasi Motor Matic Bekas Rp4 Jutaan, Bandel Gak Asal-asalan!
-
Harga Emas Antam Menguat Hari Ini, Tembus Rp1,93 Juta per Gram
-
Persib Juara Liga 1 2024/2025: Pangeran Biru Masih Urutan Nomor 2
-
Indonesia Siap Sikut China Jadi Tuan Rumah Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
3 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 12 GB Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Heboh Pria Bersimbah Darah di Halaman Rumah Sakit Ketapang Sampang, Polisi Buka Suara
-
Kronologi Truk TNI Terbakar di Tol Gempol: Terdengar Suara Ledakan
-
Banjir Talenta Muda, Basket Surabaya Siap Kuasai Kejurnas
-
Kebakaran Hanguskan Rumah di Belakang Pasar Dlanggu, Akses Sulit Hambat Pemadaman
-
Serang Polisi dengan Bondet, Nasib Pencuri Mobil di Pasuruan Berakhir Tragis