
SuaraJatim.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mengeluarkan peringatan penting untuk Kecamatan Ledokombo. Warga diminta mewaspadai potensi tanah longsor yang dapat menerjang kawasan tersebut.
"Kami meminta masyarakat bersama Desa Tanggap Bencana (Destana), sukarelawan, dan Muspika Ledokombo untuk terus memantau dan mengevaluasi terhadap kondisi lingkungan yang ada dalam rangka pengurangan risiko bencana," kata Kepala BPBD Jember Widodo Julianto, Minggu (26/1/2025).
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca di wilayah rawan longsor.
Widodo mengaku sudah menerima surat peringatan dari BMKG tentang peringatan dini cuaca di daerah rawan longsor pada periode 26-30 Januari 2025.
Baca Juga: Korban Longsor Jombang Ditemukan 13 Meter dari Lokasi Kejadian
"Dalam surat itu tertulis hasil pemetaan oleh PVMBG, Badan Geologi bahwa terdapat beberapa daerah di wilayah Jatim yang berpotensi rawan tanah longsor skala menengah hingga tinggi, termasuk di Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember," tuturnya.
BMKG membagi beberapa daerah rawan longsor dengan skala menengah yang berpotensi terjadi di Arjosari Kabupaten Pacitan, Pujon Kabupaten Malang, Junrejo Kota Batu, Ledokombo Kabupaten Jember, dan Binakal Kabupaten Bondowoso.
Kemudian rawan tanah longsor skala tinggi berpotensi menerjang kawasan Arjosari Kabupaten Pacitan, Pujon Kabupaten Malang, dan Junrejo Kota Batu.
Selain potensi longsor, BMKG juga memperingatkan adanya bencana hidrometeorologi lainnya, seperti banjir bandang.
Dia memperingatkan masyarakat untuk mengantisipasi longsor dengan menghindari kawasan rawan. Widodo juga mengimbau warga tidak mengganggu/melakukan penggalian pada lereng-lereng di kawasan rawan tanah longsor.
Baca Juga: Bocah Kelas 3 SD Korban Longsor Jombang Ditemukan, Evakuasi Berjalan Dramatis
Pihaknya juga meminta warga memperhatikan drainase di sekitar lereng bisa berfungsi optimal. Kemudian mengetahui tanda awal longsor.
"Masyarakat juga diimbau memperhatikan tanda-tanda awal tanah longsor, seperti muncul rembesan air atau aliran air dari lereng, pohon atau tegakan pada lereng tiba-tiba miring, munculnya retakan atau amblesan tanah pada lereng, lereng tampak menggembung, dan jendela/pintu rumah yang berada di daerah lereng tiba-tiba sulit dibuka," tuturnya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
Pilihan
-
Pendidikan Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pernyataannya Sering Tuai Kontroversi: Terbaru, Pecat HRD!
-
9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
-
7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
-
4 Rekomendasi Paket Skincare Terbaik, Kombinasi Perawatan Kulit Maksimal
-
5 Pilihan Skincare Murah Terbaik Harga di Bawah Rp50 Ribu, Siap Jaga Kulitmu!
Terkini
-
Banyak Beri Kontribusi, BRI Raih Penghargaan Sustainable Impact in Women-Led Urban Agriculture
-
Ribuan Anak di Jatim Menikah Dini, yang Tak Tercatat Lebih Banyak?
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang