
SuaraJatim.id - Kesedihan yang dirasakan Yosef (44) dan Istiqomah (38) kian bertambah. Orang tua MYP, salah satu korban meninggal saat mengikuti outing class di Pantai Drini Yogyakarta itu belum juga mendapat penjelasan perihal peristiwa nahas yang terjadi pada Selasa (28/01/2025).
Kekecewaan Yosef ke pihak sekolah kian bertambah saat perwakilan datang berkunjung ke rumah duka pada Rabu (29/01/2025). Mereka tiba-tiba menyodorkan surat perdamaian.
"Saya tiba-tiba disodori suruh baca, suruh tanda tangan secepatnya," kepada Suara.com saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Yosef mengungkapkan, setelah rombongan para guru datang ke rumahnya untuk doa bersama, kemudian menyodori surat pernyataan bermaterai sebanyak tiga lembar. Dalam surat itu tertulis jika pihak keluarga mengikhlaskan dan tidak menuntut secara hukum atas tewasnya MYP serta menganggap peristiwa itu sebagai kecelakaan laut.
Baca Juga: Korban Terakhir Outing Class SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini Yogyakarta Ditemukan
"Ini tidak sopan apalagi suasana masih duka, baru dua hari," kata Yosef dengan raut penuh kekecewaan.
Tak sampai di situ, kekecewaan Yosef kian memuncak tatkala mendengar penjelasan sang guru jika keluarga MYP akan mendapatkan santunan setelah surat diteken. Bukannya menandatangani, dia justru menyobek surat pernyataan damai tersebut di hadapan para guru.
"Setelah tandatangan katanya ada santunan, itu yang membuat saya marah langsung saya sobek," ucap Yosef.
Kemarahan Yosef bukan tanpa alasan, sebab, selama ini pihak sekolah belum pernah memberikan penjelasan perihal kronologi insiden outing class yang menewaskan 4 orang siswa kelas VII SMPN 7 Kota Mojokerto. Dia tahunya meninggal sang anak dari media sosial bukan sekolah.
"Gurunya kami tanya tidak menjawab, semua diam saja. Kejadiannya pagi, tidak langsung ngabari keluarga, malah saya tahunya dari media sosial, bukan dari gurunya," tutur Yosef.
Baca Juga: Duka Keluarga Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto, Korban Outing Class di Pantai Drini Yogyakarta
Istiqomah, ibunda dari MYP menyampaikan, jika anaknya mengikuti outing class dengan membayar biaya sebesar Rp500 ribu. Namun, dirinya tidak pernah menerima kuitansi dari pihak sekolah meski sudah membayar lunas.
"Biayanya Rp500 ribu, yang bayar anak saya langsung, ya tidak dikasih surat atau kwitansi gitu," kata Istiqomah.
Istiqomah pun hanya bisa pasrah dengan peristiwa yang merenggut nyawa anak keduanya itu. Meski sebelum peristiwa terjadi, ia seyogyanya sudah melarang MYP untuk ikut kegiatan outing class yang digelar SMPN 7 Kota Mojokerto ke Gunungkidul, Yogyakarta.
Diberitakan sebelumnya, 13 siswa SMPN 7 Kota Mojokerto terseret ombak saat mengikuti kegiatan outing class di Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta. Dalam peristiwa itu 9 siswa berhasil diselamatkan, sementara 4 siswa meninggal dunia lantaran tenggelam, Selasa (28/01/2025).
Sebanyak 4 orang siswa yang meninggal dunia diketahui berinisial AAA, MYP, RF dan RYP. Seluruhnya merupakan siswa kelas 7C SMPN 7 Kota Mojokerto. Sedangkan dari 9 korban selamat, 2 diantaranya masih harus menjalani perawatan medis.
Kontributor : Zen Arivin
Berita Terkait
Terpopuler
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Patrick Kluivert Coret 9 Pemain Lawan China
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
Pilihan
-
Jay Idzes Sudah Beri Salam ke Fans Venezia: Terima Kasih Semuanya
-
3 Pengganti Paling Cocok untuk Sandy Walsh yang Cedera saat Bela Yokohama F. Marinos
-
3 Rekomendasi HP Snapdragon 7 Gen 3 Terbaik, Chipset Kekinian yang Super Gahar!
-
Orang Tua di Sumsel Bawa Anak Pemakai Sabu ke Barak Dedi Mulyadi, BNN: Cara Ini Salah!
-
BYD Bantah Tudingan Sedang Alami Krisis: Kami Lebih Kuat dari Merek Otomotif Jepang dan Barat
Terkini
-
Ribuan Anak di Jatim Menikah Dini, yang Tak Tercatat Lebih Banyak?
-
Jaringan Uang Palsu di Ngawi Dibongkar, Kepala Desa Terlibat
-
Ajukan Kartu Kredit BRI Easy Card Kini Bisa Lewat Website, Cepat dan Praktis!
-
Strategi BRI Himpun Dana Murah Demi Stabilitas Pembiayaan Jangka Panjang
-
Hasil Survei Indikator Beberkan 100 Hari Kerja Khofifah-Emil