SuaraJatim.id - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menerima perwakilan dari negara-negara anggota Eurasian Economic Union (EAEU) dan Mercado ComĂșn del Sur/The Southern Common Market (MERCOSUR) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Kamis, (13/2/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Duta Besar Belarus untuk Indonesia, Raman Ramanouski; Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, Serzhan Abdykarimov; Duta Besar Argentina untuk Indonesia, Gustavo Ricardo Coppa; Duta Besar Brasil untuk Indonesia, George Monteiro Prata; serta Duta Besar Uruguay untuk Indonesia, Christina Gonzalez. Selain itu, turut hadir Konsul Armenia, Grigor Melkonyan, dan Konsul Rusia, Natalia Kuchmanova.
"Kami menyampaikan selamat datang kepada seluruh duta besar, konselor, serta representatif negara-negara Eurasian Economic Union (EAEU) dan Mercado Commun Del Sur/The Southern Common Market (MERCOSUR)," ujar Adhy Karyono.
Ia menambahkan bahwa pertemuan ini merupakan kesempatan untuk membahas potensi kerja sama lebih lanjut, khususnya terkait perdagangan bebas dan investasi antara Indonesia dan kedua organisasi ekonomi tersebut.
Baca Juga: Pj. Gubernur Jatim Beri Santunan Uang Duka pada Lima Korban Longsor di Denpasar
Menurut Adhy, kunjungan ini menjadi momentum penting untuk menggali peluang kerja sama antara Jawa Timur dan negara-negara anggota EAEU serta MERCOSUR, terutama dalam sektor ketahanan pangan nasional.
"Harapannya dapat mendorong kerjasama dan kemitraan yang potensial, khususnya di bidang ketahanan pangan," imbuhnya.
Ia menjelaskan bahwa Jawa Timur adalah salah satu sentra agrikultur terbesar di Indonesia dengan potensi besar di sektor pangan. Hal ini sejalan dengan asta cita Presiden RI, Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Oleh sebab itu, sektor peternakan dan pertanian menjadi pilar utama untuk mendukung ketahanan pangan nasional," jelasnya.
Lebih lanjut, Adhy menekankan bahwa besarnya potensi pertanian dan peternakan di Jawa Timur perlu dioptimalkan melalui kerja sama strategis dengan mitra-mitra internasional. Ia menilai kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk mengembangkan kemampuan serta memperkuat potensi nasional.
Di sisi lain, EAEU merupakan organisasi ekonomi regional yang terdiri dari Rusia, Kazakhstan, Armenia, Belarus, dan Kyrgyzstan. Organisasi ini juga berperan sebagai pemain utama dalam industri pupuk global, dengan keunggulan dalam pengelolaan industri pupuk yang efisien, suplai bahan baku, teknologi produksi mutakhir, serta mekanisme pembiayaan inovatif.
Berita Terkait
-
Terobosan Pertanian: Teknologi Hemat Air & Burung Hantu Jadi Andalan Dongkrak Produksi Padi
-
Mentan Amran: Wapres Gibran Dukung Penuh Pemberantasan Mafia Beras, Teguran Terjadi di Masa Lalu
-
Prabowo Beri 1.000 Burung Hantu Demi Tingkatkan Produksi Pertanian, Menteri PU: Terima Kasih!
-
Kementan Tegaskan Komitmen Jokowi dan Prabowo serta Para Wapres Dukung Mentan Berantas Mafia Pangan
-
Sikat Mafia Beras, Menteri Pertanian Cerita Dulu Sempat Ditegur Wapres: Ada Pemimpin Besar di Sana
Terpopuler
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
Pilihan
-
Prabowo Ugal-ugalan Buat Kebijakan, Para Taipan RI Ramai-ramai Larikan Kekayaan ke Luar Negeri
-
Jordi Amat dan Saddil Ramdani Main di Persib? Ini Prediksi Pemain yang Bakal Tergusur
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
Terkini
-
Dokter di Malang Diduga Cabuli Pasiennya, Polisi Turun Tangan
-
Gubernur Khofifah : Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global
-
Rizki Sadig Kembali Pimpin PAN Jawa Timur
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan