SuaraJatim.id - Seorang pelajar di Kediri dilaporkan meninggal dunia usai sempat kritis akibat dikeroyok pada Senin (24/3/2025) dini hari.
Korban meninggal dunia atas nama Moh Hidris Rayyan. Selain Rayyan, ada dua rekannya yang juga menjadi korban pengeroyokan, yakni Zaki Amani dan Hendra Reza.
Ketiga korban mengalami luka-luka serius akibat pengeroyokan tersebut. Rayyan, yang mengalami luka paling parah. Korban sempat kritis sebelum akhirnya meninggal dunia.
Menurut informasi yang dikumpulkan, peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di Jalan Raya Umum Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.
Baca Juga: 18 Desainer Surabaya Adu Kreatifitas untuk Idulfitri
Kronologi kejadian tersebut diungkapkan Bambang Rukminto di Facebook. Kejadian bermula saat para korban berkendara dari Simpang Lima Gumul menuju ke Kecamatan Pare di Kabupaten Kediri.
“Rayyan berboncengan naik sepeda motor bersama teman-temannya akan pulang ke Pare dari Simpang Lima Gumul (SLG) sekitar pukul 00.30 WIB. Di tengah jalan arah Kecamatan Pagu, mereka berpapasan dengan ‘gerombolan’ anak-anak muda membawa senjata tajam yang kemudian berbalik arah mengejar mereka. Karena panik, satu sepeda motor jatuh, Rayyan pun terjatuh dari boncengan temannya. Sementara teman-temannya melarikan diri dan bersembunyi dari kejaran gerombolan,” tulisnya disitat dari dikutip dari BeritaJatim --- partner Suara.com.
Rayyan diduga menjadi sasaran penganiayaan utama, karena menggunakan helm bertuliskan salah satu perguruan silat.
“Naas bagi Rayyan yang memakai helm bertuliskan PN, yang mungkin dikira siswa perguruan silat Pagar Nusa, dikeroyok. Baru kemudian setelah gerombolan pergi, kawan-kawannya yang bersembunyi kembali menemukan Rayyan yang sedang terkapar tak sadarkan diri. Darah mengucur dari telinga dan hidungnya. Hingga kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat. Saat ini kondisinya masih kritis,” tulisnya lagi.
Diketahui, korban Zaki Amani mengalami luka lecet pada lutut kanan dan kiri, betis kaki kiri, siku kiri, punggung tangan kiri, pipi, dan dahi.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Kecelakaan Kereta Api Vs Truk di Kediri: Masinis dan Sopir Terluka
Zaki juga mengalami luka patah tulang pada bagian bahu kanan. Kemudian Hendra Reza terluka lecet pada kaki kanan dan kiri serta pinggul kanan.
Sementara itu, Rayyan yang paling parah terluka mengalami luka lecet di lutut kanan dan kiri, tangan kanan, alis mata kiri, tangan kiri. Telinga korban keluar darah.
Korban Rayyan mengalami luka parah sampai tidak sadarkan diri.
Ketiga korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri untuk mendapatkan perawatan. Untuk korban Rayyan sempat dirawat intensif selama sehari sebelum akhirnya meninggal dunia pada Selasa (25/3/2025).
Rayyan sempat mendapat perawatan 24 jam sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Kanit PPA Satreskrim Polres Kediri, Ipda Hery Wiyono, membenarkan peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan. Ia menyebut pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. “Pelaku masih dalam lidik, mas,” kata Hery.
Sebelumnya, kasus pengeroyokan yang berkaitan dengan perguruan silat juga terjadi di Kediri.
Meskipun kota ini pernah dinobatkan sebagai Kota Paling Toleran oleh Setara Institute pada 2021, nyatanya konflik antar anggota perguruan silat masih kerap terjadi dan memakan korban jiwa.
Bambang Rukminto juga menyayangkan minimnya pemberitaan mengenai insiden ini.
“Sehari kemarin, saya cermati media. Saya tak menemukan ada berita maupun informasi terkait insiden tersebut. Apakah kasus-kasus pengeroyokan seperti ini sudah terlalu jamak sehingga tak lagi layak berita? Atau karena bulan puasa sehingga semua harus ikut menciptakan suasana sejuk dan damai? Bagi saya, insiden yang merampas hak hidup seseorang harus tetap dikabarkan. Kekerasan pada sesama harus dihentikan,” tegasnya.
Berita Terkait
-
6 Kuliner Khas Kediri yang Wajib Dicicipi saat Libur Lebaran
-
Jangan Terjebak Macet, Ini Rute Mudik Alternatif ke Kediri dari Surabaya, Malang, Solo
-
Lepas Mudik Gratis, Kelakar Pramono Ingin Ikutan: Coba Kalau Saya Bisa Pulang ke Kediri
-
Jelang Puncak Panen, BULOG Kediri Realisasikan Penyerapan Gabah & Beras Petani Terbesar di Jatim
-
Anggota TNI Penembak Ilyas Mewek-mewek Ngaku Salah, Hakim Diminta Tetap Tolak Pleidoi Bambang dkk
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Motif di Balik Pengeroyokan Pelajar Kediri Hingga Tewas: Ejekan Berujung Maut, 14 Remaja Ditangkap
-
Lagi dan Lagi! Rumah Porak-poranda Gegera Petasan, Tebaru di Blitar