Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Senin, 07 April 2025 | 09:08 WIB
Fotografer keliling yang ada di depan KBS saat mengabadikan pengunjung di area KBS. [SuaraJatim/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Menjadi salah satu pilihan destinasi wisata di Kota Surabaya, Kebun Bintang Surabaya (KBS) diserbu pengunjung, hal itu membawa berkah tersendiri bagi fotografer yang menyediakan jasa untuk dokumentasi pengunjung.

Libur Lebaran Idul Fitri 1446 H membawa berkah tersendiri bagi para fotografer keliling di depan KBS. Meskipun omzet mengalami penurunan sedikit dibandingkan Lebaran tahun lalu, peningkatan pendapatan mereka tetap signifikan, mencapai 60% lebih tinggi dibandingkan hari libur biasa.

Dengan latar belakang ikon Kota Surabaya, patung Suro dan Boyo, para fotografer ini berhasil meraup keuntungan selama liburan.

Mujianto, seorang fotografer yang telah lima tahun berprofesi di area tersebut, mengungkapkan, bahwa pendapatan mereka naik signifikan dari pada hari biasa.

Baca Juga: Jumlah Wisatawan ke KBS Surabaya Diprediksi Meningkat Hingga Hari Minggu

"Pendapatan saya naik sekitar 60 persen dibandingkan hari biasa. Namun, jika dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu, omzet turun sekitar 15-20 persen," ujar Mujianto, Minggu (6/4/2025).

Ia tetap bersyukur atas peningkatan pendapatan selama liburan panjang ini, meski tak sebesar liburan sebelumnya, Mujianto bisa merasakan dampak dari libur panjang kali ini.

Sementara itu, salah satu pengunjung KBS, Sari, mengungkapkan kepuasannya saat bisa rekreasi atau berwisata di KBS, bahkan ada jasa foto di salah satu ikon Kota Surabaya.

"Saya cukup puas dengan harga dan hasil fotonya. Dengan sepuluh ribu rupiah, saya mendapatkan cetakan foto ukuran 4R beserta file softcopy-nya," terangnya.

Libur Lebaran ini membuktikan bahwa potensi wisata lokal di Surabaya masih sangat menjanjikan, dan para pelaku UMKM seperti fotografer keliling pun turut merasakan dampak positifnya.

Potret keramaian di depan KBS menjadi bukti nyata geliat ekonomi di tengah libur panjang. Sehingga UMKM pun turut bergerak di Surabaya.

Baca Juga: Antusiasme Tinggi, 75.483 Penumpang Gunakan Kereta Api pada Hari Pertama dan Kedua Lebaran 2025

Untuk berlibur, masih ada sisah 1 hari melakukan wisata, yakni pada Hari Senin (7/4/2025) besok, dan perkantoran sudah kembali beraktivitas pada Selasa (8/4/2025).

Kepolisian Republik Indonesia mengungkapkan bahwa prediksi arus mudik lebaran 2025 akan berlangsung pada tanggal 28 Maret-30 Maret 2025. Lalu untuk prediksi arus balik lebaran 2025 menurut Kepolisian Republik Indonesia yakni berlangsung pada tanggal 5 April - 7 April 2025 mendatang.

Sedangkan Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2025 akan berlangsung pada tanggal 28 Maret 2025 atau H-3 menjelang Hari Raya Idul Fitri. Lalu puncak arus balik lebaran 2025 akan berlangsung pada tanghal 6 April 2025 atau pada H+5 lebaran Idul Fitri.

Profil KBS Surabaya

Kebun Binatang Surabaya (KBS) atau Surabaya Zoo adalah salah satu kebun binatang yang populer di Indonesia dan terletak di Surabaya. KBS merupakan kebun binatang yang pernah terlengkap se-Asia Tenggara, Termasuk di dalamnya satwa langka Indonesia maupun dunia terdiri dari Mamalia, Aves, Reptilia, dan Pisces.

KBS sudah ada sejak tahun 1916, di masa pemerintahan Hindia Belanda. Saat itu, seorang jurnalis bernama H.F.K. Kommer dan beberapa tokoh masyarakat Surabaya mendirikan Vereeninging Soerabaische Planten-en Dierentuin atau Kebun Botani dan Binatang Surabaya.

Konon, tujuan awal pendiriannya adalah untuk menciptakan ruang terbuka hijau yang indah dan berfungsi sebagai pusat studi tumbuhan bagi para ilmuwan dan masyarakat.

Lokasi pertama kebun botani ini berada di kawasan Kaliondo, yang kini menjadi area kompleks Tugu Pahlawan. Dengan luas sekitar 10 hektar, taman ini mulai mengoleksi berbagai jenis tanaman dari dalam dan luar negeri. Kehadiran taman botani ini disambut antusias oleh masyarakat Surabaya yang kala itu membutuhkan ruang publik yang asri.

Seiring berjalannya waktu, daya tarik kebun botani ini semakin meningkat. Karena jumlah satwa yang dikoleksi oleh Khommer tersebut semakin banyak, tepatnya pada tahun tanggal 28 September 1917 Kebun Binatang surabaya di pindahkan ke daerah Groedo dengan bantuan perusahaan bernama Bouwmaatschappij Koepang.

Pengurus kebun binatang surabaya menyewa tanah didaerah Groedo yang dahulunya tanah itu merupakan bekas dari bangunan pabrik gula kecil di Jalan Groedo dekat Tamarindelan (jalan raya Tamrind).

Tahun 1918 mulai dibuka untuk umum dan ditetapkan tiket masuknya dengan ketentuan tarif sendiri.

Kemudian pada tahun 1922 Kebun Binatang Surabaya telah menempati area kawasan Darmo dari hasil lobi kepada perusahaan Trem Uap Jawa Timur (Oost Java stoomtram Maatschappij) yang lantas menawarkan lahan seluas 30.400 m2.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More