Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito
Kamis, 26 Juni 2025 | 14:07 WIB
Ilustrasi membaca doa akhir dan awal tahun Islam 1 Muharram. (Unsplash)

SuaraJatim.id - Setiap pergantian tahun, termasuk Tahun Baru Hijriah, adalah momen yang pas banget buat kita merenung dan berharap yang terbaik. Nggak cuma jadi ajang bikin resolusi, tapi juga waktu untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Nah, tradisi membaca doa akhir dan awal tahun sering jadi pilihan umat muslim untuk menyambut lembaran baru. Mari kita bedah maknanya, kapan dibacanya, dan bagaimana cara mengamalkannya.

Mengapa Penting Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun?

Membaca doa di penghujung dan awal tahun Hijriah ini bukan sekadar ritual lisan, tapi punya makna yang dalam banget:

Introspeksi Diri: Doa akhir tahun jadi kesempatan buat kita nge-review lagi semua perbuatan setahun ke belakang. Mana yang baik, mana yang kurang, biar bisa jadi pelajaran.

Permohonan Ampunan: Kita sadar kalau manusia pasti banyak khilaf. Doa ini jadi ajang buat minta ampunan atas segala dosa dan kesalahan yang udah kita perbuat.

Baca Juga: Doa Akhir Tahun 2024: Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

Harapan dan Perlindungan: Dengan doa awal tahun, kita berharap segala kebaikan datang, dijauhkan dari marabahaya, dan dilimpahkan keberkahan di tahun yang baru. Ini semacam "setting niat" positif untuk masa depan.

Menyempurnakan Amalan: Momen ini juga jadi pelengkap dari ibadah-ibadah yang udah kita lakukan, biar makin sempurna di mata Allah.

Doa Akhir Tahun: Mohon Ampunan dan Perlindungan

Doa akhir tahun umumnya dibaca sebanyak tiga kali sebelum masuk waktu Magrib pada hari terakhir bulan Dzulhijjah, jatuh pada Kamis, 26 Juni 2025. Ini niatnya biar kita bersih-bersih diri sebelum menyambut tahun yang baru.

Dikutip dari NU Online, berikut Doa Akhir Tahun:

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Baca Juga: Pohon Beringin 'Raksasa' di Mojosari Tumbang, 6 Motor Ringsek dan Petugas Jadi Korban

Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.

Artinya:

"Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."

Dari doa ini, jelas terlihat bagaimana kita mengakui kesalahan, memohon ampunan, dan berserah diri sepenuhnya pada kemurahan Allah.

Doa Awal Tahun: Sambut Berkah dan Lindungan Ilahi

Setelah Magrib, saat tahun baru Hijriah resmi dimulai, kita dianjurkan membaca doa awal tahun, juga sebanyak tiga kali. Doa ini fokusnya pada harapan dan permohonan kebaikan di tahun yang baru.

Teks Doa Awal Tahun:

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.

Artinya, "Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."

Doa ini mencerminkan semangat untuk memulai tahun dengan bimbingan dan perlindungan dari Tuhan, serta fokus pada hal-hal yang positif dan mendekatkan diri pada-Nya.

Dengan memahami dan mengamalkan doa akhir dan awal tahun ini, kita nggak cuma menjalani tradisi, tapi juga menanamkan nilai-nilai spiritual dalam diri. Ini adalah cara keren buat generasi muda untuk terhubung dengan akar budaya dan agama, sekaligus menata hati dan pikiran menghadapi tantangan di tahun yang baru. Jadi, udah siap baca doanya?

Load More