Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 08 Juli 2025 | 11:48 WIB
Ilustrasi mitos Santet. [Suara.com/AI]

SuaraJatim.id - Fenomena santet atau ilmu hitam bukanlah hal baru di tengah masyarakat Indonesia. Meskipun era telah berganti dan zaman semakin modern, praktik ini diyakini masih eksis hingga saat ini.

Persaingan tidak sehat, rasa iri, dengki, bahkan balas dendam kerap menjadi pemicu seseorang mencari jalan pintas yang keliru, salah satunya melalui jasa paranormal atau dukun.

Dalam budaya tradisional, terdapat berbagai cara untuk menangkal serangan santet, baik dengan metode spiritual, bacaan doa, maupun benda-benda tertentu yang diyakini memiliki daya penangkal.

Dikutip dari YouTube Magenza, kami akan mengulas lima benda yang secara turun-temurun dipercaya mampu menghancurkan sekaligus menangkal santet, disertai cara penggunaannya dan makna spiritual di baliknya.

Baca Juga: Dokter Richard Tak Percaya dan Jelaskan Soal Santet Paku, Gus Samsudin Justru Mati Kutu

1. Telur Ayam Kampung

Ilustrasi Telur Ayam Kampung (pexels/joaquinn mendez)

Telur ayam kampung diyakini sebagai salah satu benda yang paling ampuh untuk menangkal santet, khususnya yang dikirim melalui perantara makhluk halus seperti Banaspati. Kepercayaan ini didasarkan pada keyakinan bahwa telur ayam kampung mengandung “kehidupan” dan banyak darah, yang justru disukai oleh makhluk halus sebagai media energi.

Cara penggunaannya adalah dengan memilih telur ayam kampung yang masih utuh dan segar, lalu dicuci bersih dan dibungkus menggunakan kain mori putih. Setelah itu, telur ditanam di depan rumah atau pekarangan tempat usaha. Saat melakukan proses ini, dianjurkan untuk membaca doa dan memohon perlindungan kepada Allah SWT. Bila terjadi serangan santet, telur dipercaya akan menyerap energi negatif tersebut dan harus segera dilarung ke sungai.

2. Beras Ketan Putih

Ilustrasi beras [freepik.com]

Beras ketan putih merupakan bahan makanan yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual dalam menangkal energi jahat. Namun beras yang digunakan harus murni, tidak tercampur dengan jenis beras lainnya. Caranya, satu mangkuk beras ketan putih dimasukkan ke dalam kantong kain mori, kemudian digantung di atas kusen pintu atau jendela rumah bagian luar.

Baca Juga: Viral Pesulap Merah Bongkar Rahasia Dukun Santet

Bersamaan dengan proses ini, penting untuk membaca doa perlindungan agar energi spiritual dari beras ketan berfungsi maksimal. Jika terdapat indikasi santet, konon beras tersebut akan menghitam atau bahkan terbakar sebagai reaksi dari penyerapan energi jahat.

3. Garam Krosok (Garam Kasar Non-Iodium)

Ilustrasi garam. (Foto: Pexels/Tara Winstead)

Garam krosok atau garam kasar yang belum melalui proses pemurnian dipercaya mampu menetralisir energi negatif dalam rumah. Caranya adalah dengan menaburkan garam di sudut-sudut rumah sambil membaca doa. Penggunaan garam untuk menangkal energi gaib telah dikenal luas dalam berbagai budaya dan menjadi praktik umum hingga kini.

Menurut kepercayaan masyarakat, apabila santet mencoba masuk, maka akan terjadi ledakan di atap rumah berupa suara aneh seperti pasir yang menimpa genteng. Ini menandakan bahwa santet berhasil ditangkal sebelum masuk ke dalam rumah.

4. Bunga Kantil

Kembang kantil. (Pixabay/horjctu)

Bunga kantil yang dikenal dalam budaya Jawa sebagai bunga yang sarat makna spiritual juga dipercaya dapat menyerap energi gaib, baik positif maupun negatif. Untuk menangkal santet, bunga kantil segar diletakkan di bawah bantal, tempat tidur, lemari, atau area penyimpanan pribadi lainnya.

Sebelum meletakkannya, dianjurkan untuk berdoa memohon perlindungan kepada Tuhan. Jika bunga tersebut pecah dalam waktu satu minggu, dipercaya bahwa energi santet sangat kuat. Namun jika hanya mengering, artinya energi negatif berhasil diserap dan dinetralkan oleh bunga kantil.

5. Bambu Kuning

Ilustrasi bambu kuning (Pixabay.com/Hans)

Bambu kuning dikenal bukan hanya karena keindahan dan nilai estetikanya, tetapi juga karena dipercaya memiliki energi spiritual positif yang kuat. Dalam banyak kepercayaan, bambu kuning dijadikan pagar gaib di pekarangan rumah untuk melindungi dari serangan santet.

Tidak hanya itu, bagian ruas tertentu dari bambu kuning yang disebut “bambu betuk”—yaitu ruas yang saling bertemu—dapat dijadikan jimat atau perlindungan pribadi. Selain sebagai penangkal ilmu hitam, bambu kuning juga diyakini membawa rezeki dan keberuntungan bagi pemiliknya.

Kekuatan Utama Tetap pada Doa

Ilustrasi doa, doa selamat dunia akhirat (freepik)

Meskipun lima benda di atas dipercaya memiliki manfaat sebagai penangkal atau penghancur santet, hal yang paling utama tetaplah doa. Sebagai umat Muslim, perlindungan sejati berasal dari Allah SWT. Rasulullah SAW sendiri pernah menjadi korban sihir, dan peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 102.

Doa yang dianjurkan untuk dibaca setiap hari sebanyak 100 kali sebagai perlindungan berbunyi:

“Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir.”

Selain doa tersebut, dianjurkan pula untuk rutin membaca Surat Al-Falaq dan Surat An-Naas setiap hari, terutama setelah sholat fardhu, sebelum tidur, dan setelah bangun tidur.

Santet mungkin tidak dapat dibuktikan secara ilmiah secara langsung, tetapi keyakinan terhadap eksistensinya telah tertanam kuat dalam budaya masyarakat.

Namun demikian, penting untuk mengedepankan akidah dan nilai-nilai spiritual dalam menghadapinya. Doa, zikir, dan bacaan Al-Qur’an tetap menjadi pelindung utama yang tak tergantikan.

Semoga artikel ini memberikan pemahaman dan ketenangan bagi Anda dalam menghadapi hal-hal gaib yang tidak terlihat, namun kadang terasa. Wallahu a’lam bishawab.

Kontributor : Dinar Oktarini

Load More