Muhammad Yunus
Senin, 29 September 2025 | 20:40 WIB
BPBD Jatim kerahkan ekskavator untuk bantu proses evakuasi korban bangunan musala ambruk di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Senin (29/9/2025) [Suara.com/ANTARA]
Baca 10 detik
  • Bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur ambruk
  • Bangunan musala tersebut sempat bergoyang sebelum ambruk menimpa ratusan santri
  • Basarnas bergerak cepat dengan mengerahkan regu tim SAR terlatih dari Jakarta

Untuk memaksimalkan evakuasi santri yang tertimpa reruntuhan bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin 29 September 2025.

"Malam ini kita maksimalkan operasi SAR dengan memberangkatkan regu Basarnas Spesial Grup/BSG kantor pusat, dan rescuer dari Semarang dan Yogyakarta," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso.

Dia menjelaskan bahwa tim tersebut merupakan personel tambahan setelah sore tadi Kantor SAR Surabaya sudah mengerahkan sebanyak 13 personel ke pesantren yang ambruk itu.

“Mereka terdiri atas dua regu. Hasil assessment mendapati adanya tanda-tanda dua korban selamat di bawah reruntuhan,” kata dia.

Basarnas mengkonfirmasi di lokasi saat ini sudah dikerahkan peralatan tambahan untuk mempercepat pembukaan akses ke lokasi korban.

Hal ini dinilai perlu dilakukan karena menurut dia, hingga malam ini, petugas SAR masih berupaya mengevakuasi santri yang tertimpa reruntuhan. Saat melaksanakan salat di lantai bawah.

"Jumlah pasti korban belum dapat dipastikan, namun proses evakuasi masih berlangsung selain Basarnas, juga ada aparat setempat, dan unsur potensi SAR lainnya," kata dia.

Berdasarkan laporan yang diterima dari Kantor SAR Surabaya menyebutkan bahwa insiden ini terjadi saat pengecoran di lantai empat pondok pesantren pada Senin pagi.

Kemudian diduga pondasi bangunan tidak kuat sehingga struktur dari lantai empat runtuh hingga ke lantai dasar.

Baca Juga: Dua Santri Masih Hidup di Bawah Reruntuhan Pesantren Al-Khoziny: Tim SAR Berpacu dengan Waktu

Basarnas mengimbau masyarakat sekitar untuk tidak mendekat ke area reruntuhan agar proses evakuasi dapat berlangsung cepat dan aman.

Load More