- Klaim Prabowo larang Jokowi ke luar negeri dipastikan hoaks.
- Tidak ada pernyataan resmi pemerintah terkait pelarangan Jokowi.
- Prabowo puji kinerja Jokowi dan bantah kendali pemerintahan.
SuaraJatim.id - Beredar unggahan di media sosial dengan narasi yang menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto melarang Presiden ke-7 RI, Joko Widodo(Jokowi) ke luar negeri.
Klaim ini beredar melalui sebuah video berdurasi 1 menit 30 detik yang dibagikan di Facebook dan menampilkan rekaman sekelompok orang berlari, yang disebut sebagai demonstrasi lanjutan di Yogyakarta.
Narasi dalam video tersebut mengaitkan isu demonstrasi dengan klaim Presiden Prabowo larang Jokowi ke luar negeri, serta isu lama mengenai permintaan ijazah Jokowi di pengadilan. Unggahan ini mendapat perhatian besar, ditonton lebih dari 800 ribu kali dan dibanjiri ribuan komentar serta ribuan kali dibagikan.
Video tersebut bahkan menampilkan tulisan provokatif yang mempertegas klaim bahwa Presiden Prabowo larang Jokowi ke luar negeri, lengkap dengan narasi lain yang tidak memiliki sumber jelas.
Berikut bunyi narasi dalam video yang beredar:
“Ketika Aspirasi rakyat Tidak digubris. Jokowi Menolak Tunjukkan Ijazah di Pengadilan. PRESIDEN LARANG JOKOWI KELUAR NEGRI. JOGJA SOLO SIAP NEPALKAN JOKOWI. DEMO LANJUTAN DI YOGYAKARTA.”
Video itu juga disertai caption tambahan:
“Jokowi perlu di nepalkan biar Termul2nya kebingungan.”
Lantas, benarkah Presiden Prabowo larang Jokowi ke luar negeri seperti klaim yang tersebar di media sosial?
Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta, tidak ditemukan pernyataan resmi dari Presiden Prabowo, Istana Kepresidenan, kementerian, maupun lembaga terkait yang menyebut bahwa ada pelarangan bagi Jokowi untuk bepergian ke luar negeri.
Justru pada awal November, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian pemerintahan Jokowi selama dua periode, terutama dalam hal stabilitas ekonomi dan pertumbuhan nasional.
Prabowo menjelaskan bahwa Jokowi tidak pernah menitipkan pesan atau permintaan khusus kepadanya.
“Pak Jokowi itu nggak pernah nitip apa-apa sama saya… Untuk apa saya takut sama beliau? Aku hopeng (sahabat baik, red) sama beliau, kok takut,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menegaskan bahwa kebijakan pemerintahannya tidak berada di bawah kendali Presiden ke-7 RI tersebut.
Kesimpulan
Berita Terkait
-
HUT ke-13 Jokowi Masuk Gorong-gorong, Membaca Ulang Mitos Populisme
-
Kapolri Peringatkan 10 Ancaman Global Dekade Mendatang, Cuaca Ekstrem Paling Nyata Dampaknya
-
Kapolri: Indonesia Lolos dari 'Agustus Kelabu September Gelap', Stabilitas Cepat Pulih
-
Berlaku Januari 2026, Prabowo Sudah Teken KUHAP Baru
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Banjir Sumatera, BRI Group Fokus pada Pemulihan Kesehatan dan Kebutuhan Dasar Pascabencana
-
Hari Ibu 2025, Gubernur Khofifah Dorong Penguatan Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan Jatim
-
BRI Raih Penghargaan atas Komitmen terhadap Penguatan Ekonomi Kerakyatan
-
Dihujat Publik, Ini Pengakuan Pembuat Patung Macan Putih yang Viral di Kediri
-
Muslimat NU Gandeng KLH Perkuat Gerakan Pelestarian Lingkungan Berbasis Masyarakat