Riki Chandra
Jum'at, 28 November 2025 | 17:56 WIB
Ilustrasi kebakaran. [Dok. Istimewa]
Baca 10 detik
  •  Verifikasi kabar dua PMI Ponorogo jadi korban kebakaran di Hong Kong masih berlangsung Disnaker.

  • Identitas dua PMI tidak muncul dalam sistem SIAPkerja.

  • KJRI Hong Kong masih koordinasi terkait pendataan korban.

SuaraJatim.id - Beredar informasi yang menyebutkan bahwa dua orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), menjadi korban kebakaran di Wang Fuk Court, Hong Kong. Kabar itu pun viral di media sosial.

Dua perempuan asal Ponorogo disebut-sebut ikut terjebak dalam insiden tragis itu bernama Yasmiati asal Desa Trisono dan Mardiana dari Desa Cekok, Kecamatan Babadan.

Namun, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ponorogo belum bisa membenarkan informasi tentang PMI Ponorogo tersebut. Pihaknya masih menelusuri informasi itu.

“Informasi di medsos memang menyebut ada dua PMI asal Ponorogo yang jadi korban kebakaran. Tapi kami belum bisa memastikan benar atau tidaknya,” kata Kabid Pemberdayaan Tenaga Kerja Disnaker Ponorogo, Muhrodhi, dikutip dari BeritaJatim, Jumat (28/11/2025).

Menurut Disnaker, pengecekan awal melalui aplikasi SIAPkerja juga tidak menemukan identitas keduanya. Hal ini membuka kemungkinan bahwa mereka sudah lama bekerja di Hong Kong sehingga tak tercatat dalam pendataan terbaru.

“Nama mereka tidak ada di sistem. Kemungkinan memang sudah lama bekerja di sana,” jelas Muhrodhi.

Sampai kini, pihak Disnaker belum menerima laporan resmi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong mengenai adanya PMI Ponorogo yang terdampak insiden itu.

KJRI sebelumnya menyampaikan ucapan duka dan memastikan sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk mendata serta menangani WNI yang menjadi korban.

Hong Kong sendiri disebut menjadi salah satu negara tujuan favorit PMI Ponorogo selain Taiwan. Disnaker Ponorogo mencatat, hingga 31 Oktober 2025 terdapat 1.391 pekerja migran asal Ponorogo yang bekerja di wilayah tersebut.

Load More