Riki Chandra
Sabtu, 13 Desember 2025 | 19:14 WIB
ilustrasi mayat sopir truk. [pixabay]
Baca 10 detik
  •  Sopir truk ditemukan meninggal dalam kendaraan terparkir berjam-jam.

  • Korban diduga meninggal akibat riwayat penyakit yang diderita.

  • Keluarga korban menolak autopsi dan proses hukum lanjutan.

SuaraJatim.id - Seorang sopir truk ditemukan tewas di Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim). Peristiwa ini menggegerkan warga Dusun Krajan, Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, Sabtu (13/12/2025).

Sopir itu ditemukan tak bernyawa di dalam mobil dump truk yang terparkir di pinggir jalan. Kejadian ini bermula dari kecurigaan warga karena kendaraan tersebut berhenti cukup lama tanpa aktivitas, tepat di depan Kantor Koramil Kabat.

Kejadian sopir truk ditemukan meninggal di Banyuwangi ini disadari warga sekitar yang melihat truk bermuatan pasir terparkir sejak pagi.

Truk tersebut diketahui berhenti sekitar pukul 07.00 WIB hingga 09.30 WIB tanpa ada tanda-tanda pengemudi turun atau beraktivitas.

Sopir truk yang diketahui berinisial RH (57) merupakan warga Lingkungan Payaman, Kelurahan Giri, Kecamatan Giri. RH ditemukan dalam posisi duduk di kursi sopir dengan kondisi tubuh miring ke kiri.

Saat diperiksa, warga mendapati kondisi korban sudah tidak bernyawa dengan mulut dan hidung mengeluarkan busa.

Kapolsek Kabat, AKP Kusmin mengatakan, kecurigaan tersebut bermula dari seorang saksi bernama Haerul Anam yang berprofesi sebagai tukang bengkel sepeda motor.

Saksi melihat dump truk bermuatan pasir itu terparkir selama sekitar 2,5 jam di lokasi yang sama.

“Setelah saksi mengecek siapa sopirnya, dirinya kaget melihat keadaan sopir yang diduga meninggal dengan posisi duduk di kursi sopir dan miring kiri. Kondisi mulut dan hidung mengeluarkan busa,” katanya.

Usai menemukan kondisi tersebut, Haerul Anam memberitahukan kejadian itu kepada anggota Koramil Kabat. Selanjutnya, pihak Koramil Kabat langsung menghubungi Polsek Kabat untuk penanganan lebih lanjut.

AKP Kusmin menambahkan, aparat kepolisian bersama tim medis segera mendatangi lokasi kejadian.

“Pukul 10.10 WIB, Tim medis dari Puskesmas Kabat datang ke lokasi dan membawa korban dengan Ambulance ke RSUD Blambangan untuk pemeriksaan lanjut oleh tim Medis,” jelasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dari estimasi medis, korban diperkirakan telah meninggal dunia kurang lebih empat jam sebelum pemeriksaan dilakukan.

Pihak kepolisian juga menggali keterangan dari keluarga korban. Dari keterangan tersebut diketahui bahwa RH telah lama memiliki riwayat penyakit lambung, hipertensi, serta penyakit gatal-gatal sehingga kerap mengonsumsi obat-obatan.

“Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kematian korban sebagai musibah dan takdir dari tuhan, termasuk menolak dilakukan autopsi dan tidak melakukan penuntutan secara hukum kepada pihak manapun dikuatkan dengan membuat surat pernyataan,” katanya.

Load More