Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Jum'at, 26 Desember 2025 | 13:16 WIB
AgenBRILink. (Dok: BRI)

SuaraJatim.id - Berangkat dari dataran tinggi Batur, Kabupaten Banjarnegara, seorang ibu rumah tangga bernama Peni Prayekti membuktikan bahwa keterbatasan geografis bukan penghalang untuk bertumbuh.  Melalui BRILink Agen yang berada di Dusun Sidomulyo, Peni kini memainkan peran penting dalam menghadirkan layanan keuangan bagi masyarakat, sekaligus membangun kemandirian ekonomi bagi keluarganya.

Ia bercerita bahwa perjalanannya sebagai mitra BRILink Agen dimulai pada 24 Mei 2021. Saat itu, Peni yang merupakan pedagang baju kecil-kecilan, kerap melakukan pembayaran pembelian barang dagangan secara online melalui minimarket. Dari sana, perlahan ia merasa perlu mencoba peluang bergabung dengan BRILink Agen.

Keputusan untuk bergabung sebagai BRILink Agen kemudian diperkuat dengan dukungan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI sebesar Rp25 juta, yang dimanfaatkannya sebagai modal awal pengembangan usaha dan penyediaan layanan transaksi.

“Iya saya kan seorang ibu rumah tangga, saya mencari peruntungan sebuah bisnis yang mungkin saja tidak perlu meninggalkan anak-anak saya. Dan ternyata rezekinya di sini, jadi saya bisa membiayai semua kebutuhan keluarga sambil mengurus anak. Alhamdullilah,” ucapnya.

Setelah tiga tahun menjadi BRILink Agen, niat Peni untuk memperbaiki perekonomian keluarganya berbuah hasil. Dengan penuh rasa syukur, ia mengungkapkan bahwa kini mampu mengantarkan anak-anaknya menempuh pendidikan yang lebih baik. Namun, capaian tersebut tidak membuatnya berpuas diri. Peni justru semakin menyadari pentingnya melanjutkan dampak positif yang ia rasakan kepada lingkungan dan masyarakat di sekitarnya.

Alhasil, seiring permintaan transaksi yang kian meningkat setiap hari, Peni mulai merasakan bahwa ia tak mungkin berjalan sendiri. Dari sana, ia memilih melibatkan warga di sekitarnya. Penibrilink pun berhasil mempekerjakan empat orang untuk membantu operasional harian, yang menjadikan usahanya bukan hanya bermanfaat bagi keluarga, tetapi juga bagi lingkungannya di tempat ia bertumbuh.

“Alhamdulilah saya sudah bisa merekrut 4 karyawan. Dengan adanya Penibrilink sangat memudahkan bagi warga sekitar untuk melakukan transaksi keuangan tanpa harus jauh-jauh ke kantor BRI,” ucap Peni.

Tak hanya memberikan dampak dari sisi penciptaan lapangan kerja, keberadaan Penibrilink yang dimilikinya juga berperan dalam mempermudah akses layanan keuangan bagi masyarakat pelaku usaha.

"Sebagian besar masyarakat di sini bekerja sebagai pedagang. Mereka inilah yang menjadi suka melakukan setor tunai kemudian transfer dan bayar tagihan, utamanya petani sayuran yang menjual kentang, cabai, wortel, hingga kol. Mereka bilang usahanya berkembang karena transaksi lancar," ujar Peni.

Baca Juga: Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas

Kisah Peni mencerminkan dampak nyata dari kehadiran BRILink Agen sebagai perpanjangan layanan keuangan hingga ke pelosok desa. Melalui peran tersebut, BRILink Agen tidak hanya menjadi sumber penghasilan tambahan bagi mitra, tetapi juga membuka akses transaksi keuangan yang lebih merata bagi masyarakat.

Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya mengatakan bahwa keberadaan BRILink Agen turut menciptakan ekosistem sharing economy di tengah masyarakat. “Melalui jaringan BRILink Agen, BRI berupaya menjangkau lapisan masyarakat yang sebelumnya sulit tersentuh layanan kantor perbankan, sekaligus mendorong kemandirian ekonomi di tingkat lokal,” ujarnya.

Akhmad menambahkan bahwa hingga akhir November 2025, BRI telah memiliki sekitar 1,2 juta BRILink Agen yang tersebar di seluruh Indonesia, menjangkau 66.587 desa atau lebih dari 80% total desa di Tanah Air. “Melalui model bisnis berbasis kemitraan ini, BRILink Agen telah memfasilitasi 1 miliar transaksi finansial dengan total volume mencapai Rp1.592 triliun”, jelasnya.***

Load More