Gus Romli menyebut berdasarkan perhitungan itu, dugaan meteor jatuh pada 2019 ini. Sebelum itu, diawali dengan tiga tahun kemarau panjang. Atas dasar itu ia mengajak jemaah untuk membawa bekal dari rumah.
"Dalam sebuah hadis. Sahabat bertanya, Ya Rasulluah kita makan apa, kalian orang mukmin tidak perlu khawatir makanannya adalah dzikir, tahlil dan tahmid ada hadisnya itu. Karena itulah kesimpulan kami, kalau 2022 Tiberias mengering kemudian diambil 3 berarti tahun 2019 ini, tapi ini sifatnya kan karena waspada saja, bukan memastikan kiamat," jelasnya.
Untuk diketahui, karena isu kiamat sudah dekat itu, sebanyak 52 warga Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo pergi dari desanya.
Baca Juga:Di Istana Kadriah, Prabowo Dapat Gelar Datuk Sri Setia Negara