Jadi Pembicara Nasional, Rocky: Yang Kasih Saya Sertifikat Siapa?

Menurut Rocky, acara diskusi yang melibatkan dirinya sebagai pembicara, hanya butuh pemberitahuan saja ke pihak kepolisian.

Chandra Iswinarno
Selasa, 19 Maret 2019 | 14:43 WIB
Jadi Pembicara Nasional, Rocky: Yang Kasih Saya Sertifikat Siapa?
Rocky Gerung. (Suara.com/Ali Achmad)

SuaraJatim.id - Rocky Gerung mempertanyakan soal aturan penyelenggaraan acara diskusi yang harus izin pada polisi.

Menurutnya, acara diskusi yang melibatkan dirinya sebagai pembicara, hanya butuh pemberitahuan saja ke pihak kepolisian.

Bahkan, Rocky dibuat heran atas status dirinya yang dikatakan sebagai pembicara setara nasional. Karena status tersebut, izin acara diskusi harus dilakukan di tingkat Polda Jatim bukan di tingkat Polres atau Polresta.

"Ada istilah kalau pembicara nasional harus izin Polda itu aturan apa? Dan logikanya apa semua orang mau bicara, mau lokal mau nasional jadi yang kasih saya sertifikat pembicara nasional siapa ini? Ngaco!" ujarnya, Selasa (19/3/2019).

Baca Juga:Coba Intervensi Kasus Suap Jual Kemenag, KPK Ancam Pidanakan Pelakunya

Dia menganggap pelarangan mengisi diskusi publik bertajuk ‘Membangun Bangsa dari Sudut Pandang Generasi Muda yang Berakal Sehat’ di Pondok Pesantren Yanbu’ul Ulum, Desa Sumurgung, Tuban Jawa Timur, hanyalah sebagai cara menghalangi dengan metode tidak jelas.

Ia mengaku, pembatalan acaranya, selalu tidak jelas alasannya.

"Tidak selalu jelas urgensinya apa. Acara dibatalkan demi apa itu dilarang? Tapi saya kasih tahu gambaran umum, dalam demokrasi semua boleh kecuali yang dilarang. Sekarang di balik, semua tidak boleh kecuali yang diizinkan. Itu kan paradoks," katanya.

Rocky Gerung mengaku, harusnya ia tidak perlu ditakuti dalam acara-acara seperti diskusi publik ini. Sebab, ia menganggap tidak memiliki massa yang perlu untuk dikhawatirkan.

Apalagi, dirinya juga bukan merupakan anggota tim sukses salah satu pasangan calon presiden.

Baca Juga:Gusti Randa Ditunjuk Jadi Plt Ketua Umum PSSI

"Saya menganggap saya ini tidak punya massa, ngapain ditakutin. Saya bukan anggota timses. Saya bergerak sendiri untuk kepentingan mereka yang menghendaki Indonesia diasuh ulang oleh akal sehat dan pesantren tempat mengasuh akal sehat," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini