"Pasar ekspor INKA kian berkembang. INKA Banyuwangi, akan membawa teknologi terbaru hasil kolaborasi dengan Stadler Rail Group, salah satu perusahaan kereta api terbesar dunia," katanya.
Pilihan di Banyuwangi, lanjut Imam, karena daerah tersebut telah memiliki pelabuhan ekspor, sehingga bisa menekan biaya pengiriman. Pun komitmen Banyuwangi dalam mendukung investasi juga menjadi pertimbangan lain.
Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas menyebutkan, Banyuwangi menyambut INKA dalam kerangka pengembangan sektor pariwisata (tourism), perdagangan (trade), dan investasi (investment).
Pada sisi Tourism, karena di industri INKA Banyuwangi juga akan ada Museum Kereta Api terbesar yang bakal jadi destinasi. Penguatan perdagangan, lantaran INKA menghasilkan produk ekspor, sehingga bisa sekaligus menjadi gambaran tentang keuntungan berinvestasi di Banyuwangi.
Baca Juga:Apresiasi Jr. NBA, Anies Baswedan Berharap Basket Indonesia Mendunia
Selain aman dan masyarakat yang ramah, juga memiliki pelabuhan laut yang bisa disinggahi kapal besar. Dengan kata lain, ada kemudahan dalam transportasi pengiriman.
"Adapun terkait investment, kehadiran INKA memperkuat Banyuwangi sebagai destinasi investasi yang prospektif. Jadi antara tourism, trade, dan investment, kita jadikan dalam satu tarikan nafas," ucap Anas.