Bawang Putih Mahal, Pemerintah Impor 115 Ribu Ton Bawang Putih dari China

Impor bawng putih dari China untuk menstabilkan harga.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 29 April 2019 | 12:47 WIB
Bawang Putih Mahal, Pemerintah Impor 115 Ribu Ton Bawang Putih dari China
Pedagang menata tumpukan karung bawang putih impor di pasar Induk, Kramat Jati, Jakarta, Senin (9/3).

SuaraJatim.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) saat ini sedang menunggu impor bawang putih dari China untuk mencukupi kebutuhan masyarakat setempat.

Impor bawng putih dari China untuk menstabilkan harga, khususnya pada Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

"Minggu pertama Ramadan akan segera datang bawang putih dari China yang nantinya untuk masyarakat di Jatim serta sejumlah daerah lain," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Drajat Irawan ketika ditemui di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Surabaya, Jatim, Senin (29/4/2019).

Total 115 ribu ton bawang putih akan tiba di Indonesia melalui tiga pelabuhan, yakni Tanjung Perak Surabaya sebanyak 84.000 ton, Tanjung Priok Jakarta 25.000 ton dan sekitar empat ton melalui Belawan, Sumatera Utara.

Baca Juga:150 Ton Bawang Putih Impor Banjiri Pasar Tradisional di Semarang

"Khusus di Jatim total kebutuhannya mencapai 4.690 ton per bulan sehingga stok bawang putih (dari impor itu diperkirakan) masih tercukupi, bahkan hingga Hari Raya Idul Adha juga aman," ucapnya.

Terkait harga, Drajat menyampaikan berkisar Rp 26.000 per kilogram untuk harga pabrikan, sedangkan pada operasi pasar yang dilakukan saat ini harganya maksimal Rp30.000 per kilogram.

Kondisi tersebut, kata dia, telah dibahas saat rapat terbatas yang dipimpin Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak beberapa waktu lalu, sekaligus ditegaskan bahwa semua kebutuhan dalam posisi cukup.

Pemprov Jatim melakukan pemantauan pada 116 pasar dan melibatkan 200 pencacah. Data tentang harga kebutuhan bahan pokok tersebut, kata dia, setiap harinya dilaporkan ke Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Dari data yang masuk, untuk kelompok beras, baik beras premiun, mentik, bengawan maupun R64 pada dasarnya stabil, begitu juga dengan bahan pabrikan seperti beras, gula, minyak goreng, serta tepung, ketersediaannya mencukupi.

Baca Juga:Stok Bawang Putih Terus Menipis, Pemerintah Minta Bantuan Importir

Kemudian, terkait bahan bumbu-bumbuan seperti cabai rawit, cabai keriting, cabai merah pada kondisi cukup. Di sektor peternakan baik ayam ras, telur, daging sapi juga dalam kondisi cukup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini