Tan Ngi Hing, 5 Kali Jadi Caleg Lima Kali Gagal

Saya dapat 700 suara pemilih dari total 1.673 suara yang didapat Partai Gerindra, tuturnya, Senin (29/4/2019).

Reza Gunadha
Senin, 29 April 2019 | 15:02 WIB
Tan Ngi Hing, 5 Kali Jadi Caleg Lima Kali Gagal
Tan Ngi Hing, Caleg Partai Gerindra. [Suara.com/Agus H]

SuaraJatim.id - "Ini kali kelima saya jadi caleg dan gagal...” kata Tan Ngi Hing, lelaki berusia 50 tahun yang tercatat sebagai caleg untuk DPRD Kota Blitar, Jawa Timur, dari Partai Gerindra.

Pak Hing, begitu ia biasa disapa, mengakui kembali gagal melenggang ke kursi empuk anggota dewan pada Pemilu 2019, meski KPU belum menuntaskan rekapitulasi perolehan suara.

Pada daerah pemilihan tempatnya bertarung, yakni Dapil Sananwetan, lelaki beretnis Tionghoa itu sebenarnya mendapat perolehan suara tertinggi antarsesama caleg Gerindra.

”Saya dapat 700 suara pemilih dari total 1.673 suara yang didapat Partai Gerindra,” tuturnya, Senin (29/4/2019).

Baca Juga:Usai Diterjang Tsunami Sigi Banjir Bandang, Rumah Hanya Kelihatan Atapnya

Tapi, PKS memeroleh suara pemilih lebih tinggi. Pada rekapitulasi suara pemilih Pemilu 2019 di tingkat kecamatan, Partai Gerindra kalah dari PKS meski hanya berselisih 200 suara. Alhasil, sisa kuota kursi DPRD Blitar dari dapil Sananwetan direbut oleh PKS.

Kegagalan pengusaha roti kering di Blitar ini untuk mendapatkan kursi di DPRD Kota Blitar adalah kegagalan yang kelima.

Selain itu, kekalahan ini juga menjadi yang kedua sejak dia memutuskan bergabung dengan Partai Gerindra.

Pada Pemilu 2014, Tan Ngi Hing mencalonkan diri melalui Partai Gerindra, partai di mana kini dia duduk sebagai Sekretaris DPC Kota Blitar.

Sebelumnya, Tan telah mengalami tiga kali kegagalan pada awal-awal kariernya di dunia politik. Ketika baru berusia 30 tahun, persis setelah gerakan Reformasi 98, ia menjadi caleg, tapi gagal.

Baca Juga:Ayu Ting Ting Pamer Pose Berbikini Merah, Warganet Dilarang Komentar

Tiga kali kegagalan itu dia alami waktu mencalonkan diri melalui Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yaitu pada Pemilu 1999, Pemilu 2004, dan Pemilu 2009.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini