Pimpinan PWNU Jatim: People Power Itu Premanisme Politik

Dia mengklaim rekomendasi itu dapat mencegah munculnya premanisme politik seperti upaya people power.

Agung Sandy Lesmana
Sabtu, 11 Mei 2019 | 21:49 WIB
Pimpinan PWNU Jatim: People Power Itu Premanisme Politik
Ulama dan pemikir Islam dari berbagai organisasi Islam menggelar acara Multaqo Ulama, Habaib, dan Cendekiawan Muslim untuk Kemaslahatan Umat di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan. (Suara.com/Fakhri)

SuaraJatim.id - Menyikapi upaya gerakan people power untuk mendelegitimasi penyelenggara pemilu, Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Abdussalam Sohib mengingatkan pentingnya rekomendasi Multaqo Ulama (pertemuan para ulama).

Dia mengklaim rekomendasi itu dapat mencegah munculnya premanisme politik seperti upaya people power.

"People Power itu premasnisme politik. Dalam multaqo ulama sudah keluar delapan rekomendasi," kata Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (11/5/2019).

Dalam Multaqo Ulama yang digelar di Jakarta dan dihadiri sekitar seribuan ulama itu menetapkan delapan rekomendasi.

Baca Juga:Boni Hargens Sebut Habib Rizieq Pengacau dan Musuh Negara

Sejumlah rekomendasi itu, di antaranya menegaskan kembali kesepakatan pendiri bangsa dan Alim Ulama terkemuka bahwa bentuk bangunan yang sejalan dengan Islam di bumi Indonesia adalah NKRI adalah bentuk negara yang sesuai dengan Islam yang rahmatan lil alamin di Indonesia, dan Pancasila adalah dasar negara dan falsafah bangsa.

Multaqo ulama juga mengajak seluruh umat Islam menghindari fitnah dan perpecahan serta saling memaafkan melalui rekonsiliasi.

Selain itu, Multaqo juga mengimbau umat Islam untuk bersama-sama mewujudkan stabilitas keamanan dan situasi kondusif, mengedepankan persamaan sebagai umat manusia yang saling bersaudara satu sama lain.

Berikutnya, salah satu poin rekomendasi adalah mengajak seluruh umat Islam untuk menghindari dan menangkal aksi provokasi dan kekerasan dari pihak yang tidak bertanggungjwab selama.

Multaqo juga mengajak umat Islam untuk senantiasa mentaati tataperaturan dan perundangan yang berlaku di seluruh wilayah NKRI sebagai pengjewantahan yang konstruktif dan penuh rasa hormat kepada peremintah yang sah.

Baca Juga:Boni Hargens: Penunggang Gelap Pemilu Ada di Lingkaran Capres - Cawapres

Umat Islam, juga diajak untuk tidak terpancing dalam melakukan aksi inkonstitusional baik langsung ataupun tidak langsung karena itu bertentangan dengan ajaran Islam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini