SuaraJatim.id - Kepolisian Daerah Jawa Timur kembali mengirim pasukan untuk menjaga perbatasan Pulau Madura.
Ratusan pasukan Polri disiagakan di Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) untuk mengantisipasi pergerakan massa, mengingat aksi kerusuhan yang terjadi di Jakarta setelah terjadi aksi demonstrasi di Bawaslu RI, Selasa (21/5/2019) malam.
Terkait hal itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menyatakan Jatim kini berstatus siaga 1. Saat ini, sebanyak 8.000 personel telah disebar di titik-titik yang dianggap rawan di Jatim.
"Mengingat kerusuhan di Jakarta, hari ini kita kembali mengirim pasukan untuk menjaga Suramadu. Untuk seluruh Jatim, 8.000 personel kita tempatkan di titik-titik vital bersama TNI," terangnya, Rabu (22/5/2019).
Baca Juga:Usut Korban Tewas Tertembak, Pendemo 22 Mei Desak Bentuk Tim Pencari Fakta
Barung menambahkan pihaknya di Jatim juga turut menyikapi kerusuhan yang ada. Caranya, dengan menyiapkan para personel untuk melakukan pengamanan dan antisipasi di beberapa titik.
"Kami memantau situasi yang ada di Jatim melalui kordinasi di beberapa titik, di polres-polres terdekat. Sampai hari ini dukungan ulama, kiai, tokoh masyarakat tetap mendukung tegaknya persatuan RI, untuk kita menegakkan aturan," pungkasnya.
Kontributor : Achmad Ali
Baca Juga:Jadi Pendukung Prabowo, Farhan Tewas Ditembak saat Jaga Rumah Habib Rizieq