Warga Suroboyo Sampaikan 7 Pernyataan Sikap soal Aksi 22 Mei di Jakarta

Warga Suroboyo menyayangkan kericuhan yang dilakukan massa yang menolak hasil Pilpres 2019.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 23 Mei 2019 | 04:05 WIB
Warga Suroboyo Sampaikan 7 Pernyataan Sikap soal Aksi 22 Mei di Jakarta
Sejumlah ormas yang menamakan diri Warga Suroboyo menyampaikan tujuh pernyataan sikap terkait Aksi 22 Mei di Taman Bungkul, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/5/2019). [Suara.com/Dimas Angga Perkasa]

SuaraJatim.id - Puluhan komunitas yang menamakan diri Warga Suroboyo menyampaikan tujuh pernyataan sikap terkait aksi 22 Mei di Ibu Kota Jakarta yang berujung kerusuhan.

Pernyataan sikap ini disampaikan persatuan dari 24 ormas, diantaranya Gerakan Gusdurian Surabaya (Gerdu Suroboyo) dan Paguyuban Arek Suroboyo (PAS), di Taman Bungkul, Surabaya pada, Rabu (22/5/2019).

Salah satu perwakilan Warga Suroboyo, Yuska Hari Murti yang merupakan anggota Gerdu Surabaya, menyayangkan kericuhan yang dilakukan massa yang menolak hasil Pilpres 2019.

"Kami di sini melakukan aksi damai, agar masyarakat Indonesia tahu, tidak baik merusak tatanan, agar nantinya tidak ada kelompok yang menunggangi dengan niat buruk pada NKRI," ujar Yuska.

Baca Juga:Sepeda Motor Jurnalis Net TV Dibakar Massa Aksi 22 Mei di Bawaslu

Berikut tujuh pernyataan sikap Warga Suroboyo yang dibacakan bersama-sama:

1. Penyelenggaraan Pemilu 2019 telah usai, mengapresiasi KPU dan Bawaslu yang telah bekerja dengan sebaik-baiknya, sehingga semua tahapan Pemilu telah diselenggarakan dengan baik.

2. Mengapresiasi TNI/POLRI yang telah bekerja memberikan rasa aman pada semua pihak.

3. Meminta kepada pihak-pihak yang kecewa dengan hasil Pemilu untuk menempuh jalur yang sah dan konstitusional

4. Menyerukan kepada masyarakat luas agar tidak mudah percaya kepada pernyataan politik yang tidak bisa dipertanggung jawaban kebenarannya.

Baca Juga:Prabowo Beri Instruksi ke Massa Aksi: Percaya Saya, Kalian Pulanglah

5. Menyerukan kepada masyarakat luas agar tidak mudah terprovokasi/terpengaruh oleh hasutan-hasutan dan hoax yang bisa memperkeruh keadaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini