SuaraJatim.id - Tewasnya bandar narkoba Luise Sudarmono (30) dalam drama penangkapan yang terjadi di Kawasan Sukomanunggal Surabaya Jawa Timur pada Selasa (2/7/2019) lalu membuat petugas Polrestabes Surabaya melakukan pengembangan kasus.
Dari hasil pengembangan tersebut, Polrestabes Surabaya menduga LS digerakan bandar yang saat ini meringkuk di balik tahanan Lembaga Pemasayarakatan (Lapas) Madiun.
Hal tersebut diungkapkan Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonard Simarmata seperti dilansir Jatimnet.com jaringan Suara.com pada Rabu (4/7/2019).
"Kami sudah mendapatkan identitas pelaku yang ada di dalam Lapas Madiun yang nantinya akan kami tangkap," katanya.
Baca Juga:Hendak Melawan Gunakan Pistol dan Sajam, Bandar Narkoba Tewas Ditembak
Selain mengincar bandar besar yang mengendalikan dari Lapas Madiun, petugas juga masih menyelidiki kemungkinan jaringan yang digerakan Luise Sudarmono dalam jaringan peredaran narkoba di Surabaya.
"Selama ini pelaku mengedarkan narkoba ke beberapa tempat dengan sistem ranjau," ucapnya.
Sementara itu, polisi mengemukakan pistol yang digunakan Luise untuk menyerang aparat diketahui merupakan airsoft gun berpeluru gotri. Juga senjata tajam berupa pisau.
"Kedua senjata itu digunakan pelaku untuk menyerang anggota kami, jadi terpaksa kami tembak pelaku," ujarnya.
Sebelumnya, Luise Sudarmono terpaksa ditembak petugas karena mencoba melawan saat penangkapan. Luise mencoba melawan dengan pistol dan senjata tajam yang dimilikinya untuk mengancam polisi.
Baca Juga:Bandar Narkoba Modus Tempel Dibekuk Polres Tasikmalaya
Meski polisi sudah memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali, Luise tetap melawan dan berusaha menyerang petugas. Akhirnya, Luise dilumpuhkan petugas dan tewas dengan luka tembak di dada kiri.