Kapal Pengangkut Ratusan Ekor Ternak Tenggelam di Selat Karimata

Kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Telaga Biru, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menuju Pontianak, Kalimantan Barat.

Chandra Iswinarno
Senin, 22 Juli 2019 | 17:57 WIB
Kapal Pengangkut Ratusan Ekor Ternak Tenggelam di Selat Karimata
Ilustrasi kapal tenggelam. (shutterstock)

SuaraJatim.id - Kapal Layar Motor (KLM) Arta Jaya yang mengangkut ratusan sapi, kambing serta 20 orang pengawal sapi dikabarkan tenggelam di Perairan Selat Karimata.

Kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Telaga Biru, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menuju Pontianak, Kalimantan Barat.

Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan membenarkan kejadian tersebut. Dari data manifes, katanya, KLM Arta Jaya mengangkut 488 sapi dan 300 kambing.

"Iya. Kapal itu berangkat dari Telaga Biru tujuan Pontianak dengan membawa sapi, kambing, dan 20 orang pengawal sapi," jelasnya dikonfirmasi Suara.com pada Senin (22/7/2019).

Baca Juga:Kapal Tenggelam di Perairan Maluku, Lima WNA Dilaporkan Hilang

Hingga saat ini, Bobby masih menunggu informasi data manifes apakah ada warga Bangkalan yang menjadi korban.

"Kita masih menunggu informasi data penumpangnya," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Syahbadar Tanjung Bumi Bangkalan Bambang menjelaskan KLM Arta Jaya berangkat dari Pelabuhan Telaga Biru menuju Pontianak pada tanggal 17 Juli 2019 dengan jumlah ABK 9 orang dan pengawal sapi 11 orang.

"Sesuai izin yang kami keluarkan, sebanyak 20 orang serta muatan sapi 488 ekor dan kambing 300 ekor sesuai dokumen yang di keluarkan oleh karantina," ungkapnya.

Setelah sampai di Selat Malaka, lanjut Bambang, KLM tersebut mengalami kecalakaan laut dan ditolong kapal motor lintas 18 di selat Karimata.

Baca Juga:Polisi Bongkar Makam Korban Kapal Tenggelam di Selat Malaka, Ada Apa?

"Hasil evakuasi ada 23 orang selamat, 2 orang belum ditemukan dan ada perbedan data dari izin yang dikeluarkan sebanyak 5 orang, yaitu setelah ijin keluar nahkoda kapal tidak melapor," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini