SuaraJatim.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini cemberut begitu ditanya soal tudingan dirinya sok jago oleh Politisi Demokrat Jansen Sitindaon. Sembari pasang wajah tegang, Risma menolak berkomentar.
Risma menyerahkan jawabannya ke anak buahnya yang juga Humas Pemkot Surabaya. Hal itu Disampaikan Risma, saat ditemui oleh awak media di Pembukaan Asia-Pacific Hospice and Palliative Care Conference (APHC), di Convention Grand City, Jumat (2/8/2019) pagi.
"Nggak, biarin aja, biar diurus sama Pak Fikser (Kabag Humas Pemkot Surabaya)," ujar Risma.
Sebelumnya Fikser mengatakan Risma hanya memberikan masukan saat ditanya persoalan sampah di Jakarta. Fikser sempat geram membaca beberapa kabar, perihal kata-kata 'Sok Jagoan' dan kepala dinas persampahan.
Baca Juga:Setelah Sampah, Wali Kota Risma Diminta Benahi Parkir Jakarta
"Tidak ada niat apapun, melecehkan atau menjadi jagoan, ibu diundang, datang dan membicarakan program Surabaya," imbuhnya.
Permasalahan ini muncul setelah komentar Bestari Barus yang mengajak Risma ke Jakarta, mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2022.
Untuk diketahui, Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengomentari keinginan sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta memboyong Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke Ibu Kota untuk ikut menyelesaikan persoalan sampah di Jakarta.
Melalui akun Twitter @jansen_jsp, Jansen mengingatkan Risma agar tidak sok jago terkait penanganan sampah. Begitu pula ia juga mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk terbuka jika ada masukan.
"Bagus juga sampah ini jadi bahasan publik agar segera ditangani karena faktanya memang ada masalah. Tapi membandingkan Jakarta Surabaya berhadap-hadapan juga tidak pas. Karena dua kota ini jauh sekali bedanya. Bu Risma juga tidak usah sok jago, mas Anies juga mau terbuka nerima masukan. #AkuArekSuroboyo," tulis Jansen seperti dikutip Suara.com, Kamis (1/8/2019).
Baca Juga:Wali Kota Risma Disebut Sok Jagoan Oleh Politikus Demokrat, Anak Buah Geram
Kontributor : Dimas Angga Perkasa