SuaraJatim.id - Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meradang, saat mengetahui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dibilang 'sok jagoan'.
Menurut Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser, Wali Kota Risma hanya memberikan masukan saat ditanya persoalan sampah.
"Kan ibu hanya membeberkan apa yang terjadi, tidak ada niatan lainnya. Bahkan tak ada menyinggung personal," ujar Fikser menggebu-gebu saat ditemui pada Kamis (1/8/2019) sore.
Fikser sempat geram membaca beberapa kabar, perihal kata-kata 'Sok Jagoan' dan kepala dinas persampahan.
Baca Juga:Jansen Demokrat Dukung Walkot Risma Jadi Menteri Jokowi: Gas Terus Bu
"Tidak ada niat apapun, melecehkan atau menjadi jagoan, ibu diundang, datang dan membicarakan program Surabaya," imbuhnya.
Sementara saat ditanya komentar miring soal Tri Rismaharini, Fikser malas mengomentari. Ia menilai tidak perlu ditanggapi.
"Dari awal ibu kan tidak ada niatan sesuatu, tidak ada intervensi pada daerah lain. Ibu enggak ada urusan dengan yang lain (personal)," tandasnya.
Permasalahan ini muncul setelah komentar Bestari Barus yang mengajak Risma ke Jakarta, mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2022.
Untuk diketahui, Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengomentari keinginan sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta memboyong Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke Ibu Kota untuk ikut menyelesaikan persoalan sampah di Jakarta.
Baca Juga:Sebut Risma Bagus Jadi Kadinas Persampahan, Cuitan Pengamat Ini Dikritik
Melalui akun Twitter @jansen_jsp, Jansen mengingatkan Risma agar tidak sok jago terkait penanganan sampah. Begitu pula ia juga mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk terbuka jika ada masukan.
- 1
- 2