"Dampak dari itu, ada berita-berita di media sosial, ini kami sekarang sedang mendalami tentang berita rasis dan lain-lain, karena ini penjajakan digital, kami butuh waktu, namun pemeriksaan terkait bendera kami terus, terkait siapa yang masang, terkait siapa yang merusak, terkait yang lain-lain, pemberitaan di media ujaran yang kurang pas," pungkasnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa