SuaraJatim.id - Ajang kontestasi politik tingkat desa yang digelar serentak di Kabupaten Lamongan pada tahun 2019, bakal digelar sebentar lagi.
Meski hanya tingkat desa, pemilihan kepala desa (pilkades) yang langsung dipilih oleh masyarakat juga menampilkan sisi unik dan menarik di Lamongan. Selain banyaknya pasangan suami istri yang bersaing memperebutkan kekuasaan sebagai orang nomor satu di desanya, pun tak jarang ada visi misi calon yang terkesan nyeleneh.
Salah satunya seperti visi misi yang disampaikan Calon Kepala Desa Bulutigo Kecamatan Laren, Sugiarti. Dalam visi yang dituliskannya dalam kontes politik tersebut, Sugiarti memiliki visi menjadi istri yang berguna.
"Ya mas, itu memang visi misi saya," kata Sugiarti seperti dilansir Timesindonesia.co.id-jaringan Suara.com pada Rabu (28/8/2019).
Baca Juga:Viral Pasutri Maju di Pilkades, Visi Misi Sang Istri Jadi Sorotan
Selain visi yang tak lazim, pun misi yang dituliskan Sugiarti juga tak jauh berbeda. Dia menulis misi yang pertama adalah mendukung dan mendampingi suami dalam menjalankan pemerintahan desa. Kemudian di misi yang kedua adalah mendukung serta membantu semua program yang dilaksanakan Kepala Desa Bulutigo.
"Misi ketiga adalah memberikan semangat serta doa kepada suami dalam menjalankan aktivitas," tuturnya.
Sugiarti mengaku, sengaja mengusung visi misi tersebut karena dalam pilkades serentak yang berlangsung pada pertengahan September, akan bersaing melawan calon kuat, yakni Mohammad Rozim yang tak lain suaminya sendiri.
"Visi misi itu sebagai bentuk dukungan dan bakti pada suami mas," ujar Sugiarti.
Sementara Mohammad Rozim mengaku mendaftarkan istrinya sebagai calon kades karena tidak ada warga lain yang mendaftar hingga menjelang penutupan pendaftara.
Baca Juga:Pengantin Baru Ini Jadi Rival di Pilkades, TPS seperti Resepsi Pernikahan
"Visi misi itupun kami buat berdua dan majunya istri juga atas inisiatif kami berdua karena hingga hari terakhir tidak ada yang mendaftarkan diri," kata Rozim.
Rozim sendiri telah menjabat sebagai Kades Bulutigo pada periode sebelumnya. Pada periode ini, Rozim mengaku kembali mendapatkan dorongan warga dan tokoh masyarakat desanya untuk kembali mencalonkan diri pada pilkades.
Meski berkontestasi dengan sang istri, Rozim mengaku tetap mentaati seluruh proses tahapan Pilkades serentak di Kabupaten Lamongan.
"Semua tahapan pilkades berjalan sangat demokratis, mulai dari pendaftaran, pengambilan nomor urut, penyampaian visi misi serta nanti saat pemilihan," ucap Rozim.