SuaraJatim.id - Penyandang difabel Kusbandono (39) mendatangi kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jember untuk mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Bupati (Bacabup) Jember 2020.
Kusbandono yang dikenal sebagai aktivis ini mengaku terinspirasi sosok Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang juga kerap memperjuangkan kaum orang-orang lemah dan tertindas.
Menurut Kusbandono, stigma negatif yang sering dialami difabel membuat dirinya mantap maju menjadi Bacabup Jember 2020.
"Kondisi yg menonjol untuk layak diperjuangkan adalah stigma negatif yang kerap dialami (penyandang) difabel. Ditambah tokoh inspirasi saya adalah Gus Dur, beliau juga penyandang difabel," ungkap Kusbandono.
Baca Juga:Pilkada Serentak 2020, PDIP Target 'Kuasai' Lima Wilayah di Jabar
Selain itu, ia membawa visi berupa inklusifitas seluruh layanan publik untuk semua golongan masyarakat. Dengan visi tersebut, ia berharap dapat memperjuangkan kemanusiaan dan menepis kondisi dimana difabel menjadi isu dagangan politik semata.
"Disabilitas selama ini jadi isu dagangan politik semata, belum ada tindakan konkrit terutama pemenuhan hidup yang layak," imbuhnya.
Sementara untuk maju menjadi Bacabup, Kusbandono mengaku santai dalam mempersiapkan segala hal karena dia sudah terbiasa berjuang dijalanan untuk kaum marjinal.
Selain itu, jargon PDIP Perjuangan yang mengatakan partai wong cilik juga menjadi alasan Kusbandono ikut dalam kontestasi politik tersebut.
Kontributor : Nur Qomariyah
Baca Juga:Istri Dikabarkan Maju Pilkada, Sandiaga: Biar Tetap Jadi Mamah Online Saja