SuaraJatim.id - Semburan lumpur minyak di halaman salah satu rumah di Perumahan Kutisari Indah Utara III No 19, Kelurahan Kutisari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Surabaya, mengandung berbagai kandungan bahan kimia.
Kepala Seksi Pemantauan dan Pengendalian Kulaitas Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Ulfiani Ekasari menyebut jika lumpur minyak tersebut terdapat kandungan sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), nitrogen monoksida (NO), dan ozon (O3).
"Itu terjadi pada saat semburan muncul sampai menjelang malam. Ketika pagi turun mulai jam 1 sampai jam 9. Tadi ada semburan sedikit lalu turun lagi," kata Ulfiani saat ditemui di lokasi, Selasa (24/9/2019).
Ulfiani mengatakan pihaknya bersama ESDM, tim ahli ITS, Kecamatan serta DLH sepakat meminta penghuni untuk mengungsi selama sepekan. Mereka akan melakukan monitoring semburan lumpur minyak tersebut.
Baca Juga:Lokasi Semburan Gas di Surabaya, Dipasang Imbauan Dilarang Merokok
"Kami mengukur dengan alat gas monitoring. Jadi kami ukur gas SO2 untuk mendeteksi peningkatannya. Alatnya otomatis, gas monitoring," ujarnya.
Ia juga menyebut jika kandungan gas di rumah mengalami peningkatan. Dan hal tersebut dikhawatirkan berbahaya bagi kesehatan manusia. Pasalnya, gas tersebut mengeluarkan bau yang membuat kepala pusing.
"Kalau di rumah memang ada peningkatan, bau dan membuat pusing. Tapi kalau di jalan tertiup angin jadi gak sekuat di rumah," jelasnya.
Ulfiani menambahkan, semburan lumpur minyak ini juga harus di kelola agar tak mencemari lingkungan. Pihaknya berencana meletakkan tandon atau drum untuk menampung semburan tersebut.
"Dinas PU akan menyiapkan tandon, drum dan sebagainya. Nanti kami juga akan koordinasikan dengan pertamina," kata dia.
Baca Juga:Penghuni Dievakuasi, Semburan Lumpur di Perumahan Mengandung Belerang
Kontributor : Arry Saputra