“Melarikan diri juga bukan ke mana-mana, tapi ke rumah saudara di Malang. Belasan kilometer dia jalan kaki. Anehnya dia bisa menemukan alamat saudara kami,” ujar Ratinah.
Namun sekembali dari perawatan di rumah sakit jiwa tidak membuat warga di sekitar rumah Imron bersedia melepas pasungnya. Menurut Ratinah, warga tetap bersikukuh Imron kembali dipasung jika ingin tetap tinggal di kampung mereka.
“Sebenarnya keadaan dia sekarang sudah jauh lebih baik. Kami biasa ngobrol, normal saja,” ujar Ratinah.
Kontributor : Agus H