SuaraJatim.id - Kitab kuno yang diduga berasal dari peninggalan Kerajaan Blambangan tersimpan rapi dalam tumpukan koleksi kitab di Pondok Pesantren (Ponpes) Cemoro, Dusun Cemoro, Desa Balak, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur.
Manuskrip dalam kitab tersebut diketahui beraksara arab pegon. Pengasuh Ponpes Cemoro Gus Fahd Reza mengatakan, menemukan kitab tersebut di pesantren tersebut.
"Kita temukan dalam tumpukan kitab koleksi pesantren," ucap pengasuh Ponpes Cemoro, Gus Fahd Reza seperti diberitakan TIMESIndonesia.co.id-jaringan Suara.com pada Senin (28/10/2019).
Kitab tersebut, jelas Fahd, masih dalam kondisi bagus. Walau kondisinya mulai kusam karena usianya sudah cukup tua. Namun, rangkaian huruf masih bisa terbaca dengan baik.
Baca Juga:Menengok Manuskrip Alquran Berumur Dua Abad di Pura Pakualaman
Pada kitab yang terbuat dari kertas kulit tersebut, tertera angka tahun 1762 atau sebelum perang Puputan Bayu di tahun 1771.
Meski tertulis dalam bahasa arab, rangkaian huruf menggunakan bahasa Jawa kuno.
"Merupakan kitab langka, tahun 1764, sebelum perang Puputan Bayu. Kami menduga kitab koleksi kerajaan," ungkapnya.
Namun, Fahd mengaku belum tahu secara pasti isi kitab langka tersebut. Meski begitu, ia berrencana untuk mengkaji isi kitab dengan berkoordinasi bersama para pustakawan serta ahli bahasa.
"Perlu dikaji oleh pakar-pakar pustakawan dan ahli bahasa tentang maksud manuskrip," katanya.
Baca Juga:Lima Situs Budaya Polowijen Perlu Dibuatkan Manuskrip Sejarah
Selain itu, ia berharap penemuan kitab kuno di Pesantren Cemoro tersebut mampu memperkaya berkas sejarah kerajaan Blambangan. Sekaligus, memancing ketertarikan generasi muda untuk turut melestarikan serta mempelajari sejarah Banyuwangi.