SuaraJatim.id - Ajang kontestasi pemilihan kepala desa (pilkades) serentak yang dilakukan di Kabupaten Jombang sudah berlalu pada Senin (4/11/2019). Namun ada yang unik dari salah satu desa yang menggelar pilkades tersebut.
Selepas pilkades di Desa Mancar Kecamatan Peterongan, seorang calon kades bernama Ahmad Santoso menggelar tasyakuran. Gelaran tasyakuran yang dilakukannya itu bukan lantaran memenangkan kontestasi politik tingkat desa.
Tasyakuran yang digelar calon kades gagal tersebut dilakukan dengan mendatangkan hiburan dangdut. Pentas musik bertajuk Pesta Demokrasi Tanpa Money Politic, Menang Kalah Sebagai Wujud Partisipasi Warga yang ditampilkan di depan rumah Ahmad Santoso ramai dihadiri warga, relawan hingga tim suksesnya pada Kamis (7/11/2019) malam.
“Tasyakuran ini digelar sebagai wujud sikap ksatria dari Ahmad Santoso. Karena beliau berani bertarung dalam Pilkades, tanpa menggunakan politik uang. Perbedaan pilihan dalam Pilkades jangan sampai berlarut-larut. Kalah dan menang itu biasa. Yang terpenting adalah bagaimana nantinya kita bersama membangun desa,” kata seorang relawan Agung Gita Fiandra seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com.
Baca Juga:Calonnya Dicoret dari Kontestasi Pilkades, Massa Rusak TPS di Sumenep
Ia menyebut, acara tasyakuran tersebut juga sebagai wacana mengembalikan masyarakat Desa Mancar yang sempat bersitegang dalam suasana hawa politik pilkades agar kembali ke situasi semula yang adem dan guyub rukun.
“Sudah saatnya kita kembali bersatu dan melupakan perbedaan pilihan. Mari bersama membangun desa,” kata Agung.
Untuk diketahui, pada Pilkades Mancar, Ahmad Santoso bersaing dengan dua calon lainnya. Hasil penghitungan suara, Ahmad Santoso mendapatkan 1.376 suara, sedangkan cakades lain, Nor Prasetyo yang mendapatkan 1.575 suara.