Dikapak Saudara Ipar saat Kerja Bakti, Kakek Asmito Banjir Darah

"...Katanya tiba-tiba dibacok. Yang dibacok bagian punggung dan leher. Pas sampai di sana, suami saya sudah tak sadarkan diri," katanya.

Agung Sandy Lesmana
Senin, 02 Desember 2019 | 21:48 WIB
Dikapak Saudara Ipar saat Kerja Bakti, Kakek Asmito Banjir Darah
Ilustrasi lelaki mengenggam kapak. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Kegiatan gotong royong di Desa Sidowangi Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur pada Jumat (29/11/2019) berubah mencekam ketika kakek berinisial SP (61) tiba-tiba menyerang saudara iparnya, Asmito (61).

Korban bercucuran darah setelah menerima sejumlah hantaman kapak pelaku yang mengarah ke bagian kepala, leher, dan punggungnya. Asmito pun terpaksa dibawa ke RSUD Blambangan untuk menjalani perawatan medis.

"Kejadian terjadi sekitar jam 6 pagi, pada saat suami saya sedang kerja bakti menurunkan genteng di rumah tetangga," kata istri korban, Sarina (42) seperti dikutip Suarajatimpost.com--jaringan Suara.com, Senin (2/12/2019).

Sarina mengaku tidak tahu menahu kronologi peristiwa pembacokkan yang dialami suaminya itu. Sebab, saat kejadian dirinya tengah berada di rumah.

Baca Juga:Usai Taruh Barang Mencurigakan, Lelaki Pembawa Kapak Satroni Mapolsek

Dia baru tahu kejadian itu setelah diberitahu tetangganya bahwa sang suami mengalami luka serius.

"Saya enggak tahu ada apa. Katanya tiba-tiba dibacok. Yang dibacok bagian punggung dan leher. Pas sampai di sana, suami saya sudah tak sadarkan diri," katanya.

Menurut Sarina, insiden pembacokan tersebut terjadi sangat singkat saat keduanya berada di atas rumah tetangga yang sedang melakukan perbaikan.

Warga yang berada di lokasi kejadian pun, tidak tahu persis penyebab SP sampai nekat dan tega melukai Asmito. Namun, diakui Sarina beberapa hari sebelum insiden berdarah itu, antara suaminya dan pelaku sudah tidak lagi bertegur sapa.

Sempat dirinya bertanya kepada istri SP, yang tak lain merupakan kakak kandung Sarina mengapa sampai kedua saudara itu hubungannya merenggang. Namun, baik Sarina maupun kakaknya tidak mendapatkan jawaban pasti, kenapa keduanya saling bersikap dingin.

Baca Juga:Provokator Dalam Aksi Surabaya Menggugat Disebut Polisi Lempar Kapak

"Sempat ditanya kenapa diem-dieman, tapi ya jawabannya enggak tau," jelasnya.

Terpisah, Kapolsek Wongsorejo, Iptu Kusmin mengaku telah menerima laporan penganiayaan tersebut. Polisi, kata dia juga telah meringkus lelaki paruh baya itu. Sementara, motif di balik aksi pembacokan yang dilakukan SP ini masih didalami polisi

"Tahu-tahu dibacok. Kemungkinan ada dendam sehingga terlampiaskan di situ, yang penting pelaku diamankan dulu di Mapolresta. Kemudian korban dibawa ke rumah sakit," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini