Murka karena Istri Diganggu, Anggota Polres Pamekasan Ditusuk Tentara

Tiba-tiba anggota Serda Ali menusukkan sangkur atau pisau komando yang mengarah ke bagian bokong Imam sekitar 2 hingga 3 kali.

Agung Sandy Lesmana
Rabu, 11 Desember 2019 | 10:42 WIB
Murka karena Istri Diganggu, Anggota Polres Pamekasan Ditusuk Tentara
Ilustrasi aksi penikaman/ penusukan. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Bripka Imam Sutrisno, anggota polisi mengalami luka parah lantaran ditusuk anggota TNI Serda Ali Sahbana. Diduga aksi penusukan yang terjadi di Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (10/12/2019) itu lantaran korban dianggap telah dengan istri pelaku.

Kasubbag Humas Polres Pamekasan Iptu Nining Diyah Puspitasari seperti dikutip Antara, Rabu (11/12/2019) menjelaskan, korban merupakan anggota Banit Idik Reskrim Polres Pamekasan. Sedangkan, Serda Ali merupakan anggota Koramil 0826/08 Palengaan.

"Anggota TNI yang melakukan penusukan itu adalah Serda Ali Sahbana anggota Koramil 0826/08 Palengaan dan korbannya adalah Bripka Imam Sutrisno, Banit Idik Reskrim Polres Pamekasan," kata Nining.

Nining pun menjelaskan kronologi pembacokan bermula ketika saat Serda Ali Sahbana datang ke Polres Pamekasan untuk menghadap Kasat Reskim dengan tujuan melaporkan  permasalahan pribadinya dengan Bripka Imam.

Baca Juga:Dibunuh karena Tolak Ditilang, 9 Polisi Pengeroyok Zainal Jalani Reka Ulang

Sesampainya di Mapolres Pamekasan, Serka Ali lalu bertemu dengan anggota Reskrim Polres Pamekasan Wawan. Ia lalu menelepon Bripka Imam. Keduanya terlibat pembicaraan lewat telepon. Mereka selanjutnya sepakat bertemu di Pongkoran, depan Perguruan Pencak Silat Pamor.

Serda Ali Sahbana langsung menuju ke Pongkoran atau ke rumah Kopda Sunarto sambil menunggu anggota Reskrim Polres Pamekasan Imam Sutrisno.

Selang beberapa saat Bripka Imam Sutrisno datang menggunakan sepeda motor bersama ibunya.

Imam langsung masuk ke rumah Kopda Sunarto, sedangkan ibunya menunggu di seberang jalan dan tidak ikut masuk dan rumah Kopda Sunarto yang di dalamnya telah menunggu Serda Ali Sahbana.

Di dalam rumah Kopda Sunarto ini, hanya ada dua orang, yakni Serda Ali dan Bripka Imam. Kedua terlibat pembicaraan serius tentang kasus pribadi yang diduga berkaitan dengan rumah tangga Serda Ali.

Baca Juga:Misteri Bayi Tanpa Kepala di Saluran Got, Ternyata Dibunuh Pelaku Sodomi

Tiba-tiba anggota Serda Ali menusukkan sangkur atau pisau komando yang mengarah ke bagian bokong Imam sekitar 2 hingga 3 kali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini