SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa menyerahkan semua proses hukum pada penegak hukum penangkapan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah ke KPK. Saiful Ilah ditangkap dalam operasi tangkap tangan, Selasa (7/1/2020).
Khofifah menegaskan, Pemerintah Provinsi Jatim sendiri besok akan mengadakan rapat koordinasi (Rakor) dengan bupati-wallikota sampai PPK, kepala-kepala dinas, bapeda dan Sekda se-Jatim dengan keynote speaker Ketua KPK Firli Bahuri.
"Sebenarnya besok mengadakan Rakor kita mohon hadir, bupati-wallikota kemudian bahkan sampai PPK, kepala-kepala dinas, bapeda sekda se Jawa Timur," ujar Khofifah pada wartawan, Rabu (8/1/2020) di Bandara Juanda, Sidoarjo sepulang Umrah.
Lebih lanjut gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengatakan, dengan adanya Rakor, dia berharap semuanya bisa mendapatkan penguatan bagaimana menjaga akuntabilitas pemerintahan yang baik.
Baca Juga:Terjaring OTT, Bupati Sidoarjo Tiba di KPK Begini Ekspresinya
"Besok kira-kira ada 511 eselon 3 yang juga PPK di Provinsi Jawa Timur semua diwajibkan mengikuti Rakor agar semuanya bisa mendapatkan penguatan bagaimana menjaga akuntabilitas pemerintahan yang baik," pungkasnya.
Untuk diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menangkap kepala daerah di Jawa Timur. Catatan Suara.com, Bupati Sidoarjo Saiful Illah menjadi orang ke 14 yang harus berurusan dengan KPK.
Ketua KPK Firli Bahuri menyebut ada sekitar belasan orang yang diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) tim penindakan di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa (7/1/2020) malam.
Dari belasan orang tersebut, salah satunya yakni Bupati Sidoarjo Saiful llah juga turut diamankan oleh KPK. Kekinian, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah telah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (8/1/2020) pagi untuk dilakukan pemeriksaan.
Kontributor : Achmad Ali
Baca Juga:Istana Respons soal OTT Bupati Sidoarjo: Buktikan KPK Masih Kuat