Machfud Maju Bakal Cawalkot Surabaya lewat Gerindra, DPD: Ini Demokrasi

Anwar menjelaskan, empat nama tersebut merupakan figur paling ideal dan baik atau figur yang diterima masyarakat Kota Pahlawan.

Chandra Iswinarno
Rabu, 15 Januari 2020 | 18:39 WIB
Machfud Maju Bakal Cawalkot Surabaya lewat Gerindra, DPD: Ini Demokrasi
Mantan Kapolda Jatim Mahfud Arifin. [Suara.com/Dimas Angga P]

SuaraJatim.id - Majunya mantan Ketua TKD Jokowi-Maruf Amin Machfud Arifin sebagai bakal Calon Wali Kota (Cawalkot) Surabaya melalui Partai Gerindra menandakan partai tersebut terbuka bagi siapa saja.

Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Timur (Jatim) Anwar Sadad pada Rabu (15/1/2020).

Anwar menegaskan, yang terpenting adalah calon yang mendaftar adalah figur paling ideal dan paling baik atau figur yang paling diterima masyarakat Surabaya.

"Kan udah selesai Pilpresnya. Dan pak Prabowo juga sudah menjadi bagian dari mereka, saya kira biasa saja proses demokrasi," katanya pada Rabu (15/1/2020).

Baca Juga:Eks Ketua Timses Jokowi Resmi Jadi Balon Wali Kota Surabaya dari Gerindra

Saat ini, Partai Gerindra telah memiliki empat nama yang akan memperebutkan tiket untuk bertarung dalam kontestasi politik daerah tersebut pada Tahun 2020. Keempat nama tersebut, yakni KH Zahrul Azhar atau Gus Hans, Hariyanto (Cak Har), Gamal Albinsaid dan Machfud Arifin eks Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur.

Lebih lanjut Anwar menjelaskan, empat nama tersebut merupakan figur paling ideal dan baik atau figur yang diterima masyarakat Kota Pahlawan.

"Pilihan empat nama itu tentunya figur paling ideal dan paling baik atau figur yang paling diterima masyarakat Surabaya," katanya.

Sementara itu, untuk menentukan satu nama yang nanti akan diusung Gerindra dalam Pilkada Surabaya Tahun 2020 akan ditentukan melalui proses di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.

"Setelah muncul satu nama, akan diusulkan kembali ke DPC."

Baca Juga:Didukung PAN dan Daftar di Gerindra, Machfud Lirik PKB di Pilkada Surabaya

Namun satu nama yang diusulkan ke DPC belum tentu juga menjadi pilihan pasti. Lantaran, partai koalisi juga memiliki hak menentukan nama calon yang diusung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini