“Makanya begitu ditinggal beliau (Gus Sholah), kucing-kucing itu seakan merasa kehilangan. Padahal, pada hari-hari biasa (sebelum Gus Sholah meninggal), hewan itu tidak pernah bermain di makam. Saya juga heran. Kok kucing itu tidur di makam, makanya saya abadikan gambarnya,” ujar Azwani.
Gus Sholah mengembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 20.55 di RS Harapan Kita Jakarta usai menjalani operasi penyakit jantung.
Gus Sholah adalah pengasuh pesantren Tebuireng yang ketujuh atau 2006 hingga 2020, sejak generasi sang kakek KH Hasyim Asy’ari (pengasuh Tebuireng 1899-1947).
Gus Sholah, lahir di Jombang 11 september 1942. Mantan Wakil Ketua Komnas HAM ini merupakan putra ketiga dari enam bersaudara dari pasangan KH Wahid Hasyim dan Nyai Hj. Sholihah.
Baca Juga:Ustaz Derry Sulaiman Kagumi Sikap Hotman Paris Saat Melayat ke Gus Sholah
Gus Sholah menempuh pendidikan umum mulai dari SD Perwari Salemba, SMP Negeri 1 Cikini, kemudian SMA Negeri 1 Budi Utomo hingga menamatkan kuliahnya di jurusan Arsitek ITB (Institut Teknologi Bandung).