SuaraJatim.id - Partai semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 yang mempertemukan Arema Malang dengan Persebaya Surabaya di Stadion Soepriyadi Blitar pada Selasa (18/2/2020) menjadi acuan Polda Jatim untuk memperketat pengamanan saat gelaran final antara Persija vs Persebaya yang bakal digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Panitia pelaksana (Panpel) Piala Gubernur Jatim sebelumnya memutuskan akan digelar di Gelora Bung Tomo (GBT) jika Persebaya lolos final dan akan digelar di Malang jika Arema yang lolos final. Namun setelah adanya rapat internal, panpel akhirnya putuskan Gelora Delta sebagai venue pilihan final Piala Gubernur Jatim 2020.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, bakal melakukan pengamanan ekstra ketat untuk menjaga wilayahnya. Unsur TNI/Polri akan disiagakan agar kejadian di Blitar yang merugikan warga tidak terulang.
"Terkait dengan pengalaman tersebut karena barusan rapat dengan instansi terkait lengkap baik dari satuan pengaman dari TNI dan Polri dari instansi samping dan pihak Pemprov dan PSSI dari panpel kesehatan dan lain-lain dan sepakat untuk kejadian kemarin tidak terulang lagi dan kami akan melakukan pengamanan ekstra ketat besok. Dan tadi sudah diputuskan bahwa lokasi daripada tempat pertandingan final itu ada di Sidoarjo di Deltras," jelas Luki, Rabu (19/2/2020).
Baca Juga:Jumlah Motor yang Rusak Pasca Bentrok Aremania vs Bonek di Blitar Bertambah
Lebih lanjut Luki menjelaskan, dalam gelaran final Persija vs Persebaya, suporter yang diperkenankan hadir di stadion hanyalah suporter Persebaya (Bonek).
"Kita melihat antara Persebaya dan Persija ini punya sejarah, sehingga kita sepakat bahwa untuk suporter dari Persija tidak akan ikut hadir di stadion dan kita sudah koordinasi dengan Polda Metro jaya untuk melarang dan menyiapkan tempat tempat Nobar," jelasnya.
Ditanya nasib suporter Persija (The Jak Mania) yang sudah terlanjur datang sejak kompetisi ini digelar, Luki memastikan akan menyediakan tempat untuk nobar di beberapa tempat di Malang.
"Apabila sudah ada yang terlanjur datang, kita juga akan siapkan kanalisasi untuk disiapkan nonton di tempat di Malang. Sudah kami siapkan juga untuk PJKA sudah kami siapkan dan kami sudah koordinasi dengan gubernur karena ini Piala Gubernur kantor kantor kecamatan Polsek Kodim kami minta untuk nanti menayangkan nobar bersama itu," pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 10 sepeda motor menjadi sasaran aksi pembakaran saat bentrokan pecah.
Baca Juga:Cegah Bentrok Susulan Antar Suporter, Ratusan Polisi Jaga Stasiun di Malang
Tidak hanya itu, bentrokan yang terjadi di sepanjang Jalan Brantas itu juga merusak sebuah mobil milik warga yang diparkir di depan rumah di pertigaan lampu merah Jalan Kapuas Kelurahan Kauman Kota Blitar.
Dalam bentrok itu, jumlah kedua suporter tidak seimbang dari Aremania hanya sekitar 50 orang. Sedangkan massa dari Bonek mencapai ribuan.
Seorang Aremania mengalami patah kaki dalam bentrokan itu. Petugas kesehatan dibantu polisi kemudian melarikan korban tersebut ke rumah sakit.
Kontributor : Achmad Ali