SuaraJatim.id - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri meniadakan perkuliahan di kelas mulai hari ini sampai 28 Maret 2020. Keputusan tersebut diambil untuk mencegah penyebaran penyakit covid-19 di lingkungan kampus.
Wakil Rektor 1 IAIN Kediri, Ahmad Subakir, menjelaskan keputusan ini diambil setelah pihak rektorat menggelar rapat tertutup siang ini. Pihak rektorat bersepakat untuk meniadakan perkuliahan untuk sementara waktu.
"Rektor IAIN Kediri (Nur Chamid) akhirnya dalam rapat mengambil keputusan terhitung mulai hari ini sampai tanggal 28 Maret (2020) perkuliahan di kampus ditiadakan," kata Subakir usai rapat, Senin (16/3/2020).
"Namun kegiatan-kegiatan yang sifatnya di dalam kampus, seperti ujian proposal, ujian skripsi, ujian tesis itu tetap berjalan sebagaimana biasa. Demikian juga tenaga kependidikan dan dosen (tetap bekerja)," imbuhnya.
Baca Juga:Bintang Film James Bond Umumkan Positif Corona
Kemudian IAIN Kediri meminta agar seluruh perjalanan dinas luar untuk dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan. Subakir meminta sivitas akademika IAIN Kediri tetap tenang.
"Mungkin ini (covid-19) adalah cobaan yang diberikan oleh Allah, maka kami mengajak seluruh warga kampus ini untuk lebih bisa menjadikannya momentum kembali dan mendekatkan diri kepada Allah," tuturnya.
Kendati meniadakan perkuliahan di kelas, kata Subakir, bukan berarti kegiatan belajar mengajar di IAIN Kediri berhenti total. Sebab pihak kampus meminta dosen menyediakan metode pembelajaran alternatif sebagai pengganti.
"Perkuliahan di kelas yang ditiadakan. Tapi tetap menyelenggarakan kegiatan menggunakan IT. Apakah itu daring? Iya. Apakah itu grup WA? Mungkin. Jadi kita tidak mengambil satu metodologi," tutupnya.
Kontributor : Usman Hadi
Baca Juga:Cegah Corona, Narapidana hingga Lapas Anak di Jakarta Tak Boleh Dibesuk