Pihak Rektorat Unair Ragukan Temuan Suplemen Penangkal Covid Dua Dosennya

"Suatu produk makanan tidak boleh dilakukan klaim atau mengarahkan indikasi terhadap penanganan suatu penyakit, ujar Wakil Rektor 4 Unair Junaidi Khotib.

Chandra Iswinarno
Senin, 30 Maret 2020 | 20:02 WIB
Pihak Rektorat Unair Ragukan Temuan Suplemen Penangkal Covid Dua Dosennya
Profesor M Mufti Mubarok menunjukkan temuan suplemen untuk melawan Covid-19. [Istimewa]

Selain itu, dia juga menegaskan, Unair saat ini telah ditunjuk Pemerintah RI sebagai salah satu lembaga yang dapat melakukan tes Covid-19. Berkait dengan tugas tersebut Unair telah membentuk beberapa tim, yakni;

  • Tim Riset yang diketuai Prof dr Soetjipto , MS, PhD
  • Layanan pasien terjangkit virus dikomandani Prof Dr dr Nasronudin, SpPD, K-PTI, FINASIM di RSUA.
  • Identifikasi virus dikomandani oleh Prof dr Maria Lucia Inge Lusida, MKes, PhD di Lembaga Penyakit Tropis (LPT).
  • Pengembangan produk yang bisa memberikan kemanfaatan baik mencegah maupun mengobati Covid-19, dikomandani oleh Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih MS

Sebelumnya diberitakan, dua peneliti dari Unair mengklaim menemukan obat Virus Corona. Mereka menemukan suplemen untuk melawan Virus Corona atau Covid-19. Suplemen tersebut dikemas berbentuk minuman suplemen, bar cokelat batangan hingga permen.

Salah satu penemu suplemen penangkal Virus Corona, Mufti Mubarok menjelaskan, suplemen yang dipercaya bisa melawan Covid-19 itu akan segera diproduksi massal mulai pekan depan setelah melalui uji lab dan juga uji coba ke pasien terdampak Covid.

"Uji lab sudah selesai dan sampling juga sudah kita suplai ke tenaga medis dan pasien terdampak (Covid-19). Hasilnya, ada peningkatan imun yang signifikan. Tinggal testimoni dari tenaga medis dan pasien. Rencana akan kita produksi masal," jelasnya kepada SuaraJatim.id pada Minggu (29/3/2020) malam.

Baca Juga:Kabar Baik! Dua Peneliti Unair Bikin Cokelat Suplemen Penangkal Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini