Sempat ke Jakarta, PDP Covid-19 Asal Gresik Meninggal Dunia

Pemakaman jenazahnya sudah sesuai SOP."

Dwi Bowo Raharjo
Kamis, 02 April 2020 | 09:05 WIB
Sempat ke Jakarta, PDP Covid-19 Asal Gresik Meninggal Dunia
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni membungkusnya menggunakan plastik. (FOTO ANTARA/Dok)

SuaraJatim.id - Satu pasien berjenis kelamin laki-laki berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 asal Gresik meninggal dunia. Pasien tersebut berusia lanjut, dan sempat menjalani perawatan di RS Petrokimia Gresik (RSPG).

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Gresik yang juga juru bicara, drg Saifuddin Ghozali mengatakan, pasien yang berstatus PDP tersebut meninggal pada Rabu (31/3/2020) kemarin dan sudah dimakamkan di Surabaya.

“Pemakaman jenazahnya sudah sesuai SOP. Mengenai hasil tesnya belum sempat dilakukan karena sudah dimakamkan,” ujar Saifuddin seperti dberitakan Beritajatim.com - jaringan Suara.com, Rabu (1/04/2020).

Saifuddin Ghozali menuturkan, pasien PDP yang meninggal itu hasil tracing-nya pernah melakukan perjalanan dari Jakarta.

Baca Juga:Siapkan Rp 1 Miliar, ODP dan PDP Covid-19 di Bangka Bakal Dapat Sembako

“Yang bersangkutan hasil hasil riwayatnya pernah melalukan perjalanan di Jakarta,” kata dia.

Dengan meninggalnya pasien PDP ini, berarti ada dua pasien Covid-19 yang meninggal.

Pasien pertama, PDP yang dinyatakan positif Covid-19 sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Gresik. Sementara pasien nomor 2, dimakamkan di TPU Surabaya.

Terkait dengan masih merebaknya penyebaran virus Covid-19 di Gresik, DPRD setempat memberikan bantuan 50 set alat perlindungan diri (APD), dan masker yang anggarannya diambil dari pemotongan tunjangan anggota Dewan Gresik.

“Nantinya ada 10 puskesmas mendapat distribusi APD dan masker,” tutur Ketua DPRD Gresik, H.Fandi Akmad Yani.

Baca Juga:Menaker Minta Data Pekerja Terdampak Covid-19 untuk Dapat Kartu Prakerja

APD yang distribusikan merupakan inovasi dari UKM pengrajin kopiah yang saat ini terkena dampaknya karena tidak ada pesanan.

“Ada 100 unit APD serta 35 ribu masker yang standarnya sesuai WHO dalam waktu dekat siap distribusikan,” ungkap Fandi Akhmad Yani.

Sampai 1 April 2020, data yang terupdate merebaknya virus Covid-19 di Satgan Penanganan Gresik. Orang dalam resiko (ODR) 777 orang.

Dari jumlah itu, yang lepas dari pengawasan 636 orang. Sementara pasien orang dalam pengawasan (ODP) ada 490 orang. Yang lepas dari pengawasan 64 orang. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) 50 orang. Dalam pengawasan 39 orang, lepas pengawasan 10 orang. Dinyatakan positif 3 orang, dirawat 2 orang, dan meninggal 1 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini